OtoRace.id - Tahun ini sirkuit Nurburgring akan kembali menjadi tuan rumah F1 Jerman untuk pertama kalinya sejak terakhir di 2013.
Sirkuit besejarah ini akan kembali digunakan dengan alasan promotor lokal lebih mampu menggelar F1 Jerman di sirkuit Nurburgring GP Course, dibandingkan di sirkuit Hockenheimring.
Biaya maintenance sirkuit Hockenheimring lebih tinggi dibandingkan sirkuit Nurburgring GP Course, sehingga menjadi alasan utama F1 Jerman yang semula tidak ingin digelar, tetap bisa diselenggarakan.
Untuk menopang biaya maintenance di sirkuit Nurburgring, promotor lokal berdasarkan izin dari FIA dan Liberty Media pun membuka sirkuit untuk penonton.
Baca Juga: Waduh! Andrea Dovizioso Emosi Usai MotoGP 2020 Dianggap Tak Bergengsi Karena Hal Ini
Hal ini juga berdasarkan kasus penambahan Covid-19 di Jerman yang sudah lebih landai, sehingga bisa menggelar berbagai event.
Tak pelak sejak dibukanya penjualan tiket F1 Jerman pada pekan lalu sampai hari Senin (21/9) sudah terjual 20 ribu tiket.
Promotor lokal, FIA dan Liberty Media memang sepakat untuk membuka sampai 20 ribu tiket terlebih dahulu.
"Tujuannya agar kami lebih mudah dalam mengatur jumlah penonton yang masuk dan lebih mudah memintanya agar tidak berkerumun pada setiap tribun," ujar Mirco Marfor, Direktur Sirkuit Nurburgring.
Baca Juga: Repsol Honda dan Marc Marquez Lakukan Pertemuan Dadakan, Siap Balap di MotoGP Catalunya 2020?
"Pandemi ini masih jadi perhatian kami, tetapi juga penting untuk memberikan penggemar kesempatan bersenang-senang di sirkuit bersejarah ini," lanjutnya dikutip dari Motorsport.
Namun batas maksimal 20 ribu tiket bisa dibikin lebih banyak sampai 30 ribu asalkan melihat kasus pandemi Covid-19 di Jerman.
Jika jauh lebih minim, maka penambahan kapasitas bisa dilakukan. Sebab dengan jumlah kasus penambahan Covid-19 yang minim, maka bisa lebih leluasa.
Seperti halnya F1 Turki di Istanbul Park bulan depan yang total 40 ribu tiket sudah habis terjual dalam 6 jam saja.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport |
KOMENTAR