Senangnya Lin Jarvis lantaran akhirnya pembicaraan kontrak yang memakan waktu 6 bulan dan cukup sulit untuk dilakukan ini akhirnya disepakati oleh ketiga pihak yaitu Yamaha, Valentino Rossi dan juga Petronas Yamaha SRT.
"Kami perusahaan Jepang, tetapi bekerjasama dengan tim Malaysia, Italia dan juga orang Inggris untuk membuatnya (kesepakatan) menjadi satu," alasan Lin Jarvis seolah menjawab mengapa pengumuman itu lama dilakukan.
Memang diakuinya selama menjalani proses kesepakatan tidak ada halangan, tetapi tetap sangat rumit dilakukan.
"Karena dia (Rossi) bukanlah pembalap normal. Kalau untuk pembalap biasa, kamu bisa melakukan kesepakatan sangat-sangat cepat. Tetapi ketika kamu memiliki seseorang seperti Valentino Rossi, kamu harus sangat-sangat tepat dengan dukungan teknik, dengan personil tim."
"Dan kami melakukannya dalam semua aspek, hal inilah yang membutuhkan waktu. Tetapi ketika kami mencapai tujuan kami, maka kami sangat bahagia," jelas Lin Jarvis.
Selain itu, Simon Crafar yang seolah mewakili rasa penasaran hampir semua pecinta MotoGP dan fans Rossi, bahkan termasuk penulis, menanyakan mengapa kontrak Valentino Rossi hanya berlaku satu tahun atau satu musim saja.
"Mengenai mengapa hanya satu tahun, hal ini cukup mendasar. Ketika kamu membuat kontrak, kamu bisa membuat ulang kontrak dengan sesuatu yang membuat kamu yakin. Jadi, kami tidak memiliki kontrak dengan kejuaraan untuk tahun 2022," ucap Lin Jarvis.
Maksudnya, setiap pabrikan akan membuat kontrak dengan Dorna Sport untuk jangka waktu lima tahun. Dan peraturan itu akan datang di akhir musim 2021.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR