OtoRace.id - Fabio Quartararo memang sulit dalam kondisi lintasan basah sirkuit Le Mans untuk MotoGP Prancis 2020 pekan lalu (11/10).
Sekarang pembalap Petronas Yamaha SRT itu harus menghadapi dua seri di sirkuit Aragon untuk MotoGP Aragon 2020 dan MotoGP Teruel 2020.
Menurutnya ini salah satu sirkuit yang sulit baginya dan juga bagi Yamaha.
Karakter tikungan cepat dan trek lurus yang sangat panjang, membuatnya yakin akan kalah dari rombongan V4, seperti Ducati, khususnya Andrea Dovizioso.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Michael Ruben Rinaldi Gantikan Posisi Chaz Davies di Tim Pabrikan Ducati WSBK 2021
Seperti tahun lalu saja, Fabio Quartararo hanya meraih posisi kelima usai kalah bersaing dengan Andrea Dovizioso.
"Trek lurus di Aragon memang sulit bagi kami untuk dilalui, saat motor berfokus pada top speed, tetapi kami akan kehilangan kemampuan saat cornering," papar Fabio Quartararo.
"Pembalap Ducati akan sangat kuat, sama seperti di MotoGP Prancis, sehingga peran kami dua seri ke depan akan sangat berat," sambungnya di situs Paddock GP.
"Hal yang terpenting adalah tidak terlalu jauh dari Ducati, sehingga akan membawa keuntungan bagi saya di klasemen sementara," lanjut Fabio Quartararo.
Baca Juga: Beda Lagi! Jangan Salah, Ini Dia Jadwal MotoGP Aragon 2020 Pekan Ini
Baca Juga: Lewis Hamilton Dicibir Raih Kemenangan ke-91 Berkat Mobil Mercedes, Toto Wolff Beri Pembelaan
Pembalap asal Prancis itu sudah mengumpulkan 115 poin di puncak klasemen.
Menurutnya, Fabio Quartararo masih bisa finish di depan Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) untuk MotoGP Aragon.
Hal ini karena performa Suzuki dinilainya tidak begitu baik di sirkuit Aragon.
Sehingga minimal ia tidak begitu jauh dari Andrea Dovizioso, semisal ia kalah dari pembalap asal Italia itu.
Baca Juga: Gagal Finis di Seri Sebelumnya, Kok Franco Morbidelli Pede Banget Jelang MotoGP Aragon 2020?
Sehingga poin di puncak klasemen pun akan lebih ketat, namun kans Fabio Quartararo untuk bisa juara dunia masih ada.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR