"Kami berada di posisi bagus bertarung untuk hasil bagus. Tapi tekanan ban depan tidak bisa dikontrol, tidak normal," kata Quartararo dilansir OtoRace.id dari The-Race.com.
"Sangat aneh karena kami punya kecepatan untuk bertarung. Mungkin tidak untuk menang, tapi paling tidak bisa 5 besar. Tekanan ban depan tidak terkontrol," tegasnya.
Karena tekanan ban yang terlalu besar itu, Quartararo mengaku tidak bisa mengontrol motornya terutama saat menikung.
"Pemilihan kompon ban benar karena 3 lap awal aku tampil sempurna, aku punya feeling hebat. Tapi sejak lap ke-3 tekanannya terlalu berlebihan," ungkap Quartararo.
Baca Juga: Hasil Balap MotoGP Aragon 2020: Alex Rins Beri Suzuki Kemenangan, Alex Marquez Selamatkan Muka Honda
Quartararo mengaku kesulitan untuk mengerem saat menikung, bahkan ia kesulitan memiringkan motornya.
Sebenarnya, Quartararo sendiri baru memakai ban depan medium saat balapan saja.
Sebelumnya di sesi latihan dan kualifikasi, Quartararo tidak memakai ban medium.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR