OtoRace.id - Andrea Dovizioso (Ducati Team) sempat kesal dengan keegoisan rekan setimnya, Danilo Petrucci di sesi kualifikasi MotoGP Aragon 2020 (17/10).
Danilo Petrucci sudah dibantu dalam slipstreaming oleh Andrea Dovizioso dalam mendongkrak catatan waktu di Q1, tapi Danilo Petrucci tidak melakukan hal yang sama terhadap Dovi.
Alhasil Danilo Petrucci memulai balapan dari grid ke-8, sedangkan Andrea Dovizioso di posisi 13.
Namun saat balapan, performa Andrea Dovizioso jauh lebih baik, ia merambat naik ke posisi di depannya.
Baca Juga: Hasil Balap MotoGP Aragon 2020: Alex Rins Beri Suzuki Kemenangan, Alex Marquez Selamatkan Muka Honda
Lalu finish di posisi ke-7 menjadi pencapaian terbaik Andrea Dovizioso di MotoGP Aragon 2020.
"Ini adalah hasil terbaik yang bisa kami dapat jika berdasarkan kecepatan kami yang kalah saat balapan," ujar Dovi dalam rilis resmi Ducati.
"Manajemen ban menjadi sangat penting, karena jika tidak akan berakhir seperti pembalap yang diuntungkan di kualifikasi," sindir pembalap Italia itu.
Hal ini karena Danilo Petrucci finish di posisi ke-15 usai terus merosot karena pilihan ban yang dinilai tidak ideal.
Baca Juga: Melorot 18 Posisi di MotoGP Aragon 2020, Fabio Quartararo Ungkap Penyebabnya
Selain finish di depan Petrucci, Andrea Dovizioso cukup puas bisa tetap dalam radar persaingan gelar juara dunia.
Hal ini karena Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) finish di posisi 18 dan tanpa point.
Sehingga Andrea Dovizioso masih di peringkat keempat meski hanya terpaut 15 point dari Joan Mir yang kini bercokol di peringkat pertama.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Ducati Corse |
KOMENTAR