OtoRace.id - Persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020 memang sangat ketat.
Empat pembalap di empat besar klasemen sementara MotoGP 2020 hanya terpaut 15 besar.
Antara Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) dengan Andrea Dovizioso (Ducati Team) yang menempati peringkat keempat.
Meski kans masih terbuka lebar di empat seri tersisa, Andrea Dovizioso sudah memperhitungkan kalau dirinya tidak akan bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Terlebih setelah hasil yang ia dapatkan di MotoGP Aragon pekan lalu (18/10) terbilang beruntung.
"Sebab semua rival saya di klasemen masih bersaing di barisan depan dan punya kans untuk menang," kata Andrea Dovizioso dikutip dari Paddock GP.
"Mental saya benar-benar teruji pada setiap balapan. Kecepatan saya terus menurun dan beruntungnya saya masih bisa bersaing untuk gelar juara," sambungnya.
Baca Juga: Sukses Back to Back Podium, Ini Target Alex Marquez di MotoGP Teruel 2020
Baca Juga: Awas! Jadwal MotoGP Teruel 2020 Beda Lagi Dengan MotoGP Aragon 2020 Meski Dipentas di Sirkuit Sama
"Saat MotoGP Aragon, saya terbilang beruntung karena jalannya lomba benar tidak diduga dan saya bisa mendahului banyak pembalap," Andrea Dovizioso menambahkan.
MotoGP Aragon pekan lalu, Andrea Dovizioso terus berjibaku dengan suhu dingin dan angin yang kencang di sirkuit Aragon, Spanyol.
Ia tidak mendapatkan setup kaki-kaki yang tepat, sehingga ia bermasalah dalam top speed Ducati Desmosedici GP.
"Kalau semua kekurangan kami bisa dievaluasi untuk seri kedua di sirkuit Aragon ini, maka saya akan mendapatkan hasil yang lebih baik, meskipun saya tidak yakin jadi juara dunia," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR