OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins menilai hukuman yang diterima Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) di MotoGP Eropa 2020 kurang berat.
Maverick Vinales dihukum memulai balapan dari pitlane karena Yamaha menggunakan mesin keenam pada motor YZR-M1 miliknya.
Padahal, setiap pembalap dari tim non-konsesi, seperti Yamaha, hanya memiliki jatah lima mesin untuk satu musim kejuaraan.
Yamaha dinilai telah melanggar aturan sehingga Vinales menerima hukuman start dari pitlane.
Baca Juga: Setelah Kena Sanksi, Maverick Vinales Pilih Tidak Balapan MotoGP Eropa. Ada Apa Nih?
Alex Rins menilai Vinales layak memulai semua balapan hingga akhir musim 2020 dari pitlane.
Namun, hukuman yang diberikan kepada Vinales, dinilai Rins kurang berat karena koleksi poin Top Gun tidak dikurangi.
Menurut Rins, Vinales mendapatkan keuntungan dengan menggunakan mesin baru pada balapan tersisa.
Rins menilai Vinales justru akan diuntungkan dalam dua balapan tersisa dengan mesin baru tersebut.
Baca Juga: Bos Ducati Angkat Bicara Soal Peluang Adik Valentino Rossi Gabung Avintia Racing pada MotoGP 2021
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR