OtoRace.id - Bikin kaget! Hukuman Andrea Iannone dari FIM yang sebelumnya hanya 18 bulan untuk kasus doping yang menimpanya, kini justru menjadi lebih panjang.
Andrea Iannone yang coba mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), karena tidak terima hasil keputusan sidang dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM).
Namun sial bagi pembalap Aprilia Racing Team Gresini ini, lantaran CAS malah menolak banding yang diajukan.
Justru CAS malah menguatkan bukti-bukti yang diajukan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang menguatkan hukuman tambahan bagi Andrea Iannone.
Hukuman 18 bulang yang sebelumnya ditentukan oleh FIM, kini diganti dengan hukuman baru dari panel CAS.
Hukuman tersebut adalah Andrea Iannone dikenakan sanksi masa tidak memenuhi syarat selama empat tahun terhitung sejak 17 Desember 2019.
Semua hasil kompetitif yang diperoleh Andrea Iannone dari dan termasuk 1 November 2019 hingga dimulainya skorsing akan didiskualifikasi, dengan semua konsekuensi yang diakibatkannya, termasuk penyitaan medali, poin, dan hadiah.
Hasil pengadilan CAS ini diumumkan pada 10 November 2020 berdasarkan hasil sidang yang dilakukan pada 15 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Posisinya di MotoGP 2021 Direbut Adik Valentino Rossi, Begini Nasib Tito Rabat
Sedikit kilas balik, semua kasus ini bermula ketika WADA melakukan tes doping di MotoGP Malaysia 2019.
Dari hasil yang dilakukan tersebut, WADA menemukan kalau dalam kandungan urine Iannone terdapat zat Drostanolone yaitu anabolic steroid unggulan yang ada di daftar terlarang WADA pada 2019.
Dengan begitu, hasil sidang FIM pun menyatakan skorsing untuk Iannone hingga pertengahan musim MotoGP 2021.
Tak terima hasil tersebut, pembalap berjuluk The Maniac Joe ini pun mengajukan banding ke CAS, dan akhirnya malah membuatnya menerima hukuman lebih berat lagi lantaran panel sidang CAS justru menguatkan banding dari WADA dengan bukti-bukti yang ada.
Baca Juga: Jelang Sidang Kasus Doping, Andrea Iannone: Mereka Merampas Hal Paling Berharga Dalam Hidup Saya
Tentunya, hasil hukuman CAS ini bisa membuat karir Andrea Iannone hancur alias tamat sebagai pembalap motor, terutama MotoGP.
Pasalnya dengan hukuman yang harus diterima selama 4 tahun, maka itu artinya kemungkinan Iannone untuk kembali menjadi pembalap MotoGP pun sangat sulit.
Selesai hukuman di tahun 2023, maka usia Andrea Iannone tidak lagi muda sebagai pembalap MotoGP lantaran sudah menginjak 34 tahun.
Tentunya, dengan waktu yang lama tak memacu motor dan ditambah usia yang tak lagi muda, ini akan membuat pembalap motor asal Italia itu sulit untuk dilirik tim balap atau pabrikan di MotoGP.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR