OtoRace.id - Sejak tahun lalu, kompetisi balap digital dengan nama Indonesia Digital Motorsport Competition (IDMC) memang gencar digerakan.
Ditambah masa pandemi Covid-19 membuat balap simulator makin populer karena tetap bisa dilakukan meski di rumah.
Namun bukan itu yang membuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) membuat P1 Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) yang berada di Radio Dalam, Jaksel.
"Intinya karena ini sudah waktunya pembalap Indonesia atau remaja Indonesia disuguhkan balap simulator yang realistis," kata Irvan Bahran, Ketua Bidang IT IMI.
Baca Juga: Franco Morbidelli Makin Tidak Sabar Balapan di MotoGP Portugal 2020 Karena Hal Ini
"Tapi kalau bikin sendiri, pasti lebih mahal. Jadi kami fasilitasi dengan harga yang murah, kualitas nomor satu, dan ada mentor balapnya," lanjut Irvan mejelaskan.
Ada 9 unit simulator balap yang tersedia di P1 ADMi dengan spesifikasi yang dijamin anti-ngelag.
Bahkan untuk sewanya hanya Rp 150 ribu untuk satu jam pertama dan satu jam kemudian hanya menambah Rp 100 ribu.
"Yang penting harus punya member P1 ADMI dengan bikin membernya setahun Rp 250 ribu," tutur Irvan.
Baca Juga: Suzuki Berhasil Jadi Juara Dunia MotoGP 2020, Bos Tim Repsol Honda Belum Ikhlas?
Baca Juga: Mengenal Sosok Ana Mayretta yang Cantik, Ibunda Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir
"Nggak harus bikin rig puluhan juta dan enggak harus jauh-jauh datang ke sirkuit untuk latihan balap karena di sini pun feelingnya sudah sama," tambahnya.
Ada beberapa cabang olahraga bermotor yang bisa dijajal di P1 ADMi, seperti balap turing, drifting, slalom, open wheeler.
Jika ingin bertanya dan belajar hal-hal dasar dari balapan-balapan tersebut akan ada mentor khusus.
Alvin Bahar untuk mentor balap turing, Dido Armando untuk drifting, Slalom akan diajarkan Rinaldo S.A dan Open Wheeler oleh Senna Iriawan.
Baca Juga: Pernah Bekerja Bersama, Bos Tim Suzuki Ungkap Perbedaan Joan Mir dan Valentino Rossi
"Kalau pemula yang datang ke sini bisa diajarkan hal-hal dasar sama trainer kita, seperti pilihan racing line atau cara mengerem yang baik," ulas Irvan.
"Kalau ingin belajar lebih mendalam, maka bisa belajar lebih jauh dengan biaya kursus Rp 50 juta per 20 jam," tambah pria berkacamata itu.
Aplikasi simulator yang digunakan adalah Rfactor2 dan Automobilista. Berminat?
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR