OtoRace.id - Suhu udara di sirkuit Portimao untuk FP2 Moto2 Portugal 2020 (20/11) jauh lebih rendah dibanding FP1.
Suhu lintasan yang mulai menurun membuat para pembalap Moto2 berani menggunakan ban yang lebih lunak.
Sesi FP2 Moto2 Portugal 2020 baru dimulai, motor pembalap Red Bull KTM Ajo, Jorge Martin mengeluarkan asap tebal.
Early drama for @88jorgemartin! ????
Mechanical gremlins bring his FP2 to a halt before it's even started! ????#Moto2 | #PortugueseGP ???????? pic.twitter.com/OgLqBFyP0D
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 20, 2020
Jorge Martin pun langsung menepi untuk melihat kondisi motornya, tak lama kemudian ia memutuskan kembali ke paddock.
Sementara, Sam Lowes memberikan gebrakan pada 10 menit pertama FP2 Moto2 Portugal 2020.
Pembalap dari tim EG 0,0 Marc VDS menorehkan 1 menit 43,728 detik dan bertahan cukup lama.
Saat FP2 tinggal 25 menit, Luca Marini berhasil mengalahkan catatan waktu milik Sam Lowes.
Pembalap Sky Racing Team VR46 yang juga adik Valentino Rossi tersebut menorehkan waktu tercepat 1 menit 43,442 detik.
Baca Juga: Bisa-bisanya Bos Honda Enggak Tahu Kapan Marc Marquez Kembali Balapan
Pada menit-menit terakhir FP2 Moto2 Portugal 2020, Luca Marini bahkan mempertajam catatan waktunya.
Adik Valentino Rossi ini menorehkan 1 menit 42,941 detik dan membuat Sam Lowes tertinggal dengan selisih 0,182 detik.
Sampai FP2 Moto2 Portugal 2020 selesai, Luca Marini tetap bertahan di peringkat pertama.
Sam Lowes berada di peringkat kedua, kemudian diikuti Lorenzo Baldassarri (Flexbox HP 40) di posisi ketiga.
Lalu pembalap Indonesia, Andi Gilang berhasil mencatat waktu 1 menit 45,230 detik.
Secara catatan waktu, hasil FP2 Moto2 Portugal 2020 ini lebih baik ketimbang di sesi FP1 yang hanya 1;45,533 detik.
Tetapi sayangnya, dengan bestlap itu Andi Gilang menyelesaikan FP2 Moto2 Portugal 2020 di peringkat ke-27.
Padahal di sesi FP1 Moto2 Portugal 2020, dirinya berada di posisi 24.
Biar tidak penasaran, simak nih hasil FP2 Moto2 Valencia 2020:
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR