OtoRace.id - MotoGP Portugal 2020 menjadi balap terakhir Valentino Rossi bersama dengan tim pabrikan Yamaha.
Bahkan, ini juga merupakan balap terakhirnya bersama beberapa kru mekaniknya yang sudah menemani selama 21 tahun karir Valentino Rossi di kelas para raja.
Sebut saja Alex Briggs dan Brent Stephens yang sudah menemani Valentino Rossi sejak bergabung di kelas GP500 bersama Honda.
Sayang, Valentino Rossi belum bisa memberikan kado perpisahan terindah di MotoGP Portugal 2020 dengan meraih kemenangan atau podium.
Meski begitu, usai balap dan ketika kembali ke paddock, juara dunia sembilan kali ini pun disambut hangat seluruh kru dan direksi Yamaha MotoGP.
"Sangatlah emosinoal, karena kami sudah 15 tahun bersama," ungkap Rossi dilansir OtoRace.id dari MotoGP.com.
"Jadi, ini periode terpenting dalam karirku dan juga hidupku, dengan banyaknya hal yang tidak bisa dilupakan dan banyaknya kenangan," tambah pembalap yang tahun depan akan berlaga di tim satelit Yamaha yaitu Petronas Yamaha SRT.
Memang, setidaknya dengan tim pabrikan Yamaha, Rossi berhasil meraih empat gelar juara dunia MotoGP.
Baca Juga: Sedih Tak Bisa Membawa Dua Mekanik Kepercayaannya ke Petronas, Begini Penjelasan Valentino Rossi
Bahkan, dirinya langsung memberikan gelar juara dunia bagi Yamaha di tahun pertamanya bergabung di MotoGP 2004.
"Begitu banyak teman, begitu besarnya hubungan, jadi hari ini saya sangat bahagia, saya merasa baik, itu adalah cerita yang indah," beber Valentino Rossi.
Lagi-lagi, Rossi menilai sayangnya di MotoGP Portugal ini dirinya tidak memulai pekan balap dengan baik.
Dirinya menilai perlu waktu lebih untuk beradaptasi dengan sirkuit.
Baca Juga: Gara-gara Fans, Valentino Rossi Ogah Lama-lama di Garasi Tim
"Hasilnya tidak fantastis, tetapi bagaimanapun saya cukup kuat. Saya memiliki kecepatan yang bagus dan bisa mengendarai motor dengan cara yang baik," aku pembalap MotoGP Italia itu.
Meski begitu, dirinya menilai kalau musim MotoGP 2020 ini adalah musim yang cukup membingungkan untuk semua orang, termasuk dirinya.
Karena menurutnya, Ia dan Yamaha memiliki performa yang bagus, tetapi sayangnya ada juga ketidakberuntungan lantaran beberapa kesalahan yang membuatnya tidak finish.
Apalagi di awal musim, Yamaha merupakan salah satu pabrikan yang kuat mendominasi jalannya balap, tetapi justru paling kesulitan di akhir musim.
Baca Juga: Lima Rival Berat Valentino Rossi Selama 25 Tahun Berkarier di MotoGP
Valentino Rossi coba mengungkapkan apa yang membuat kondisi seperti ini terjadi.
"Bagi saya nyatanya tidak seperti itu. Di tahun lalu, kami juga seperti ini. Sejak tahun 2017 kami selalu kuat di awal musim, tetapi kami kesulitan di paruh musim kedua," ungkap The Doctor.
"Hal ini karena lawan sejak tahun lalu lawan kami bekerja sangat kuat. Setiap tahun mereka memiliki part baru, motor baru, jadi mereka butuh waktu untuk memperbaiki.
Tetapi setelah mereka menemukan keseimbangan, mereka lebih cepat dari kami. Jadi, saya harap untuk tahun depan, Yamaha bekerja lebih keras lagi dan memberikan kami lebih banyak perbaikan untuk satu musim penuh," beber Rossi.
Untuk MotoGP 2021, Rossi pun sudah merasa siap untuk menjalani musim balap dengan tim Petronas Yamaha SRT dan muridnya yaitu Franco Morbidelli sebagai rekan setim.
"Saya rasa tahun depan bukanlah musim yang normal juga (akibat Covid-19), tetapi saya berharap bisa lebih baik dari musim ini, kami harap bisa membalap di Eropa dengan moment yang tepat," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR