OtoRace.id - MotoGP 2020 seharusnya menjadi kesempatan emas untuk Ducati untuk mengakhiri puasa gelar selama 13 tahun.
Sebab, sosok yang selalu menjadi penghalang Ducati, Marc Marquez, mengalami cedera patah tulang humerus hingga harus absen satu musim.
Pada musim 2017 hingga 2019, Andrea Dovizioso (Ducati) hanya mampu menjadi runner up di bawah Marc Marquez.
Idealnya, saat Marc Marquez absen karena cedera, Ducati lah yang harusnya merajai MotoGP.
Sayang, yang terjadi malah sebaliknya, Andrea Dovizioso hanya menempati posisi keempat klasemen dengan koleksi 135 poin.
Juara dunia MotoGP 2020, justru jadi milik Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengungkapkan alasan mengapa Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci gagal meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
"Orang-orang mungkin berpikir, cederanya Marc Marquez menjadikan Andrea Dovizioso sebagai calon kuat peraih gelar juara dunia," kata Ciabatti, dikutip OtoRace.id dari Motorsports.
"Saya kira, karena sejumlah alasan seperti format kejuaraan, balapan beruntun, dan sulitnya motor beradaptasi dengan ban belakang baru Michelin, malah menyulitkan meraih gelar," imbuhnya.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Ternyata Ada Sponge Di Dalam Tangki Motor MotoGP, Ini Fungsinya
Ducati sebenarnya beberapa kali naik podium sepanjang MotoGP 2020.
Andrea Dovizioso berhasil finis pertama di MotoGP Austria, sedangkan Danilo Petrucci menang di MotoGP Prancis.
Sayang, itu tak mampu mengangkat Ducati karena di seri lain keduanya gagal konsisten.
Andrea Dovizioso tak mampu lagi naik podium usai memenangi MotoGP Austria.
Pada dua lomba terakhir MotoGP 2020, Jack Miller (Pramac Ducati) mampu finis kedua.
Namun, Jack Miller hanya mengakhiri musim 2020 di posisi ketujuh.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motorsports.com |
KOMENTAR