OtoRace.id - Idemitsu Honda Team Asia memang menjadi wadah pembalap Asia untuk naik ke kancah balap dunia.
Biasanya mereka dibesarkan di ajang Asia Talent Cup (ATC) dan dibawa ke CEV Moto3 bersama Junior Talent Team, sebuah tim yang menampung bakat pembalap Asia dan Inggris untuk mengenal sirkuit-sirkuit balap dunia.
Namun saat di kancah balap dunia, Moto3 dan Moto2, pembalap Jepang biasanya jauh lebih cepat beradaptasi.
Pembalap Asean atau Asia Tenggara, biasanya akan sedikit lebih lambat perkembangannya.
Baca Juga: Adilkah Andi Gilang Dari Moto2 Turun ke Moto3? Ini Jawaban Hiroshi Aoyama Manajer Honda Team Asia
Kenapa yah?
"Banyak perbedaan cara belajar dalam membina pembalap dari berbagai negara di Asia, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Jepang," kata Hiroshi Aoyama, Manajer Honda Team Asia.
"Kalau berdasarkan pengalaman saya dan juga mengenal pembalap muda dari seluruh Asia, pembalap Jepang itu jauh lebih independen dan sangat mandiri," lanjutnya dalam konfrensi pers virtual Honda Motorsport Announcment Day (10/12).
"Sedangkan Indonesia, Thailand, dan Malaysia sangat kekeluargaan, sehingga mereka mudah rindu dengan keluarga, itu yang membuat kami sulit dalam 5 bulan karena sulit konsentrasi," Hiroshi Aoyama menambahkan.
Baca Juga: Musim MotoGP 2020 Selasai! Pembalap Andi Gilang Resmi Menikahi Bripda Syifa Putri Asal Jogjakarta
Baca Juga: Andrea Dovizioso Dikabarkan Gantikan Marc Marquez di MotoGP 2021, Begini Respon Test Rider Honda
Hal ini tercermin pada musim 2020 yang menjadi tahun kedua pembalap Thailand, Somkiat Chantra di Moto2, tetapi masih tidak konsisten mencetak point.
Sedangkan pembalap Indonesia, Andi Gilang juga jarang masuk jajaran 20 besar, meski beberapa kali ia sempat hampir mendapatkan point.
"Ai Ogura (pembalap Jepang) di tahun kedua Moto3 bisa bersaing untuk gelar juara dunia. Kami yakin dia konsisten atau masuk barisan depan untuk Moto2," pungkas Hiroshi Aoyama.
Posisi Andi Gilang di Moto2 memang digantikan Ai Ogura, hal ini berdasarkan analisa kalau gaya balap Ogura lebih cocok di motor Moto2 yang lebih besar.
Sedangkan gaya balap Andi Gilang cocok dengan motor yang lebih kecil, yaitu Moto3.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR