Bagnaia mengakui dirinya selalu melihat data milik pembalap Ducati lainnya untuk memahami apa yang terjadi pada motornya.
Melihat data pembalap lain membuat Bagnaia menjadi semakin komplet.
"Pada awal tahun ini, saya satu-satunya pembalap Ducati yang memiliki perasaan terbaik pada ban depan. Mungkin pembalap lain mempelajari apa yang saya lakukan," ujar Bagnaia.
"Sedangkan di Valencia, saya melihat data milik Jack Miller untuk memahami apa yang dia lakukan pada motornya," jelasnya.
Baca Juga: Sepang Terancam Batal, Dua Sirkuit Ini Bisa Jadi Opsi Lokasi Tes Pramusim MotoGP 2021
Beradaptasi dan mempelajari segalanya dengan cepat memang menjadi jalan terbaik untuk bisa meraih kesuksesan di MotoGP dalam waktu singkat.
Bagnaia yang memiliki performa cukup baik selama dua musim bersama Ducati, menawarkan bantuan kepada para rookie demi mempercepat proses adaptasi.
"Marini, Martin dan Bastianini harus meningkatkan kemampuan mereka. Langkah pertama adalah pengereman, karena ini sepenuhnya berbeda dengan Moto2," tegas Bagnaia.
"Dengan data yang dimiliki semua pembalap Ducati, mereka bisa memanfaatkannya untuk beradaptasi lebih cepat," pungkas Bagnaia.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR