OtoRace.id - Reli Dakar 2021 menggunakan regulasi baru dalam navigasi yang tidak lagi menggunakan buku atau peta konvensional.
Semua pereli dari kategori mobil dan truk akan diberikan peta digital atau digital road book 20 menit sebelum memulai etape.
Namun perangkat ini banyak dikeluhkan beberapa pereli, termasuk dari salah satu pereli legendaris, Carlos Sainz dan Stephane Peterhansel.
Kedua pereli Mini JCW X-Raid Team ini kerap mengeluhkan penggunaan peta digital ini, karena belum sempurna.
Baca Juga: Bos Pramac Racing Tidak Akan Membebani Jorge Martin di MotoGP 2021 Karena Hal Ini
"Saya beberapa kali bermasalah pada sistem navigasi digital yang kita gunakan saat ini karena sinyalnya tidak optimal di beberapa titik," kata Carlos Sainz.
"Memang bisa lebih akurat karena sesuai dengan lokasi kami berada untuk menentukan checkpoint," imbuhnya dalam rilis Dakar.com.
"Tapi saat sistem navigasi bermasalah, saya hanya mengandalkan jejak ban peserta lain, itu juga kalau kami beruntung jejak yang kami ikuti juga tidak tersasar," tambah pereli asal Spanyol itu.
Pada klasemen sementara, Carlos Sainz sudah tertinggal 40 menit dari Stephane Peterhansel.
Alhasil kansnya untuk menang di sisa 6 etape memang lebih tipis, sehingga ia hanya 'membantu' Stephane Peterhansel untuk jadi juara umum tahun ini.
Hanya saja Stephane Peterhansel, pembalap asal Perancis itu lebih berpengalaman dalam mencari jalan, sehingga masalah navigasi pun tetap ia atasi dengan feeling.
Sekarang para peserta akan menjalani etape ketujuh setelah rest day atau hari istirahat pada (9/1) di Ha'il Arab saudi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | dakar.com |
KOMENTAR