OtoRace.id - Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi segala sektor kehidupan, termasuk sektor olahraga, khususnya MotoGP.
Jadwal MotoGP 2020 yang tadinya dijadwalkan terdiri dari 20 balapan, justru dimampatkan jadi 14 balapan dan hanya digelar di Eropa.
Melihat Covid-19 masih belum mereda, bukannya tak mungkin musim 2021 mengalami hal yang kurang lebih sama.
Apalagi, tiap negara tuan rumah MotoGP punya kebijakan sendiri-sendiri dalam mencegah penyakit ini.
Baca Juga: Marc Marquez Cedera Panjang, Mantan Dokter MotoGP Sebut Sosok yang Patut Disalahkan, Siapa Tuh?
Demi menghindari hal ini, muncul ide untuk memperpendek durasi pekan balap dari tiga hari menjadi dua hari saja.
Dalam situasi normal tanpa Covid-19, pemangkasan pekan balap tentu bakal ditentang oleh sirkuit-sirkuit penyelenggara karena mengurangi pemasukan dari penjualan tiket.
Namun, mengingat MotoGP belum berniat menghadirkan penonton, opsi ini cukup memungkinkan, walau pastinya bakal mempengaruhi kontrak siaran televisi.
Ajang Formula 1 (F1) pun sudah sempat menjajal durasi dua hari dalam pekan balap di Sirkuit Imola, Italia, musim lalu.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Berikan Prediksi Soal Duet Jack Miller dan Francesco Bagnaia di MotoGP 2021
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR