OtoRace.id - Pembalap anyar Tim Pramac Racing, Jorge Martin merasa yakin misi merebut gelar dunia MotoGP tetap sulit tak peduli pabrikan yang ia bela.
Jorge Martin yakin menjadi juara dunia MotoGP bersama Ducati rasanya bakal lebih istimewa.
Belakangan, Joan Mir menilai merebut juara dunia MotoGP bersama Suzuki lebih sulit jika dibandingkan dengan Honda, pabrikan yang paling berprestasi dalam sejarah Grand Prix.
Di lain sisi, jadi juara dunia bersama Ducati juga sangat sulit, mengingat sejauh ini hanya Casey Stoner yang mampu melakukannya.
Baca Juga: Waduh, Drainase Bermasalah Bikin Proyek Sirkuit Mandalika Kebanjiran
Jorge Martin pun mengaku tak sepakat soal diskusi pabrikan mana yang paling sulit meraih gelar.
Lantaran, Jorge Martin menilai semua pabrikan punya tantangan yang sama.
"Saya rasa tantangan meraih gelar dunia bakal sama saja dengan Ducati, Suzuki, atau Honda," kata Martin dikutip OtoRace.id dari Marca.
"Toh kini performa semua motor makin setara. Suatu hari satu motor bisa lebih baik, lain hari lagi motor lain bisa lebih baik," sambungnya.
Baca Juga: Berseragam KTM di MotoGP 2021, Danilo Petrucci Berharap Bisa Ikuti Jejak Valentino Rossi, Soal Apa?
Martin mengatakan pembalap harus bisa beradaptasi karena tantangan dan kesulitan bakal sama.
"Anda hanya harus beradaptasi. Tantangan dan kesulitannya bakal sama saja," ujar Martin.
Meski begitu, juara dunia Moto3 2018 ini juga yakin bahwa meraih gelar dunia dengan Ducati akan lebih terasa istimewa baginya, karena ia memang mengidolakan Ducati sejak kecil.
Selain itu, bakal menyenangkan bisa menjadi juara Ducati yang pertama sejak 2007.
Baca Juga: Meski Regulasi Engine Freeze, Miguel Oliveira Bocorkan Ada Mesin Baru Dari KTM
"Saya rasa bersama Ducati bakal lebih menyenangkan. Jika suatu hari nanti saya bisa merebut gelar dunia dengan Ducati, kami akan sangat bahagia dan emosional," imbuhnya.
"Itulah yang membuat juara bersama Ducati terasa berbeda dari pabrikan lain," ungkap pembalap asal Spanyol berusia 23 tahun ini.
Martin juga senang menerima tawaran Ducati, meski ia sempat berkeinginan membela KTM di MotoGP.
Seperti diketahui, KTM mengalami lonjakan performa yang signifikan sepanjang 2020.
Baca Juga: Mantan Presiden Ferrari Ungkap Alasan Valentino Rossi Batal Menyebrang ke Ajang Balap Formula 1
Sayangnya, mereka lebih memilih Danilo Petrucci ketimbang Martin untuk diletakkan di Tech 3 KTM.
"Saya tak menyesali apa pun. Saya rasa nilai saya akan tetap ada di Ducati. Cara kerja tim Italia juga lebih cocok dengan gaya saya dalam bekerja," tegasnya.
"Ducati merupakan pabrikan terbaik pada 2020, mereka merebut gelar juara dunia konstruktor. Jadi saya yakin saya telah ambil keputusan yang tepat," pungkasnya.
Martin akan mendapatkan kesempatan menjajal Ducati Desmosedici GP20 dalam tes shakedown MotoGP Qatar di Sirkuit Losail pada 5 Maret mendatang, dilanjutkan tes pramusim di trek yang sama pada 6-7 dan 10-12 Maret.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Marca |
KOMENTAR