OtoRace.id - Pabrikan KTM mengajukan protes agar test rider Honda Stefan Bradl tidak bisa menggantikan Marc Marquez sepanjang MotoGP 2021.
Seperti diketahui, Stefan Bradl menggantikan Marc Marquez di MotoGP 2020.
Alhasil, Stefan Bradl membuat pabrikan Honda kembali bertenaga.
Meski begitu, ada suara dalam asosiasi pabrikan MSMA yang berbicara tentang keuntungan yang dihasilkan untuk Honda.
Baca Juga: Rekrut Danilo Petrucci, Bos KTM Tak Akan Tiru Ducati Desmosedici GP
Di satu sisi, ini mungkin mengejutkan ketika pabrikan seperti Honda harus melakukannya tanpa pembalap yang telah memenangkan enam dari tujuh gelar juara dunia MotoGP sejak 2013.
Di sisi lain, Bradl, sebagai test rider Honda Racing Corporation (HRC), berulang kali menguji komponen baru untuk rekan-rekannya pada akhir pekan MotoGP di bulan Agustus, September bahkan di bulan Oktober.
Hasilnya, Honda yang tidak terlalu kompetitif di awal musim, kembali kompetitif dan lebih cepat dari yang diharapkan.
Pada saat yang sama, dalam kapasitasnya sebagai test rider HRC, Stefan Bradl juga diizinkan untuk mengemudikan RC213V miliknya di test Portimão.
Baca Juga: Terungkap! Honda Pernah Coba Hancurkan Valentino Rossi Setelah Berpisah di MotoGP 2004
Dalam balapan tersebut dia kemudian bersinar dengan kuat di posisi ketujuh.
Bahkan sebelum musim 2021, tidak ada yang bisa memperkirakan kapan Marc Márquez akan memulai musim.
Mungkin tidak sebelum MotoGP Spanyol pada bulan Mei mendatang.
Sampai saat itu, Stefan Bradl tidak hanya akan mengikuti semua tes resmi, tetapi juga mungkin setidaknya tiga balapan pertama.
Baca Juga: Habis Hari Valentine, Francesca Sofia Novello Beberkan Sifat 'Bucin' Valentino Rossi
MSMA sekarang sedang mempertimbangkan, apakah jumlah kontribusi pembalap test dan pembalap pengganti tidak dibatasi selama setahun musim MotoGP.
"Honda tentu mendapat keuntungan tahun lalu berkat test rider Stefan Bradl," kata Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Sebagai tim juara dunia, HRC memiliki peluang uji seperti yang dimiliki tim konsesi," lanjutnya.
"Itu tidak adil bagi pabrikan lain. Itu sebabnya kami akan membahas fakta bahwa test rider di masa depan bisa menjadi pembalap pengganti maksimal tiga atau empat kali setahun," tambah Pit Beirer.
Baca Juga: Keren! Maverick Vinales Pamer Motif Helm Baru, Filosofis di MotoGP 2021
Baca Juga: Tim Monster Energy Yamaha Launching Motor Baru, Ini Target Fabio Quartararo di MotoGP 2021
Faktanya, cedera serius dan berkepanjangan seperti Marc Márquez sangat jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Kejuaraan Dunia.
Sebagian besar yang cedera, seperti Jorge Lorenzo saat di Repsol Honda, kembali ke balapan paling lambat tiga atau empat balapan pada 2019.
Biasanya, test rider hanya dapat menyelesaikan maksimal tiga penampilan wildcard per musim.
Hanya tim konsesi (Aprilia) yang diizinkan untuk test rider-nya mendapatkan lima kali wildcard Grand Prix dalam setahun.
Baca Juga: Lama Tidak Latihan Fisik dan Balapan, Bentuk Tubuh Marc Marquez Berubah Drastis
"Protes kami tidak ditujukan kepada Stefan Brad, tapi ini tentang mendapatkan kesempatan yang sama," pungkas Pit Beirer.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR