OtoRace.id - Kabar duka menyelimuti kancah MotoGP kala pemilik tim Gresini Racing, Fausto Gresini meninggal dunia (23/2).
Fausto Gresini meninggal usai dua bulan lebih melawan Covid-19 sampai akhirnya mengalami masa kritis pada tiga minggu terakhir.
Sejak kemarin (22/2) memang sudah beredar kabar akan kematiannya meski sempat dibantah pihak keluarga.
Sampai akhirnya kondisi pemilik 2 gelar juara dunia GP125 itu tak tertolong sampai dinyatakan meninggal.
Baca Juga: Fabio Quartararo: Bukan Valentino Rossi, Saya Ingin Seperti Jorge Lorenzo Saat di Yamaha
Sepanjang kariernya, Fausto Gresini diketahui sebagai pria bertangan dingin dalam membina dan membibit pembalap.
Bagaimana tidak, Gresini Racing adalah satu-satunya tim yang berkompetisi di empat kancah sekaligus, MotoE, Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Tak pelak banyak pembalap legendaris yang sudah dibinanya dari kancah terkecil bahkan sampai dibawa ke MotoGP.
Paling muda adalah Jorge Martin yang tahun ini akan berkiprah di MotoGP bersama Pramac Racing.
Baca Juga: Maverick Vinales Diminta Untuk Tidak Jadi Pembalap Labil
Namun pada awal kariernya, ia direkrut ke Gresini Racing di kancah Moto3, langsung oleh Fausto Gresini.
Sampai akhirnya di tahun 2018, Jorge Martin menjadi juara dunia Moto3 bersama Gresini Racing sebelum akhirnya naik ke Moto2 tahun 2018.
Di kelas Moto2, Fausto Gresini pun sangat lekat dengan Indonesia karena Federal Oil Gresini Moto2 sudah bekerjasama sangat lama.
Bahkan ia sempat mengatakan kalau Federal Oil Gresini Moto2 seperti tim asli Indonesia.
Mungkin Doni Tata Pradita adalah satu-satunya pembalap Indonesia yang dekat dengannya karena berkiprah di kelas menengah ini pada tahun 2013.
Doni Tata Pradita juga satu-satunya pembalap Indonesia yang pernah mencetak point di Moto2.
Gresini Racing juga sempat menjadi tim satelit Honda dan menjadi tim pijakan awal di kelas tertinggi.
Seperti Scott Redding, Alvaro Bautista, juga mendiang Marco Simoncelli. Ketiganya adalah pembalap yang pernah bernaung di Honda Gresini di era modern MotoGP.
Baca Juga: Jadwal MotoGP dan F1 Australia Bisa Saja Ditukar, Pihak Penyelenggara Jelaskan Alasannya
Jika menapak tilas lebih jauh, maka nama-nama seperti Daijiro Kato, Marco Melandri, dan Sete Gibernau adalah pembalap legendaris yang sudah dicetak Fausto Gresini.
Tak pelak nama-nama tersebut akan merasa kehilangan dengan kepergian Fausto Gresini yang punya andil besar dalam kariernya.
Meski Fausto Gresini kini bisa 'berjumpa' dengan Marco Simoncelli dan Daijiro Kato yang sudah berpulang lebih awal.
Oiya sejarah lain yang pernah dicatatkan Gresini Racing pada masa komando Fausto Gresini adalah gelar MotoE.
Baca Juga: Waduh, Bos Honda Berharap Marc Marquez dan Pol Espargaro Saling Bentrok
Gresini Racing adalah tim pertama dalam sejarah yang langsung menjadi juara umum balap motor listrik tersebut.
Matteo Ferrari menjadi pembalap yang mencatatkan tinta emas sejarah besar tersebut tahun 2019.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | berbagai sumber |
KOMENTAR