OtoRace.id - KTM sudah kehilangan konsesinya usai meraih tiga kemenangan sepanjang MotoGP 2020.
Alhasil mereka tidak begitu bebas dalam melakukan riset mesin dan aerodinamika seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun pada tes pramusim MotoGP Qatar 2021, KTM melakukan riset mesin untuk MotoGP 2022 yang disebut sebagai KTM RC16 'super'.
Namun karena larangan engine freeze, pembalap reguler KTM tidak diperkenankan untuk melakukan riset mesin baru.
Dani Pedrosa, test rider KTM pun menjajal mesin baru tersebut pada dua hari tes pramusim MotoGP Qatar 2021.
Pada hari kedua, Dani Pedrosa tertinggal 2,516 detik dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang menempati peringkat puncak.
"Ya kami memang melakukan riset mesin untuk MotoGP 2022 dan karena peraturan konsesi itu, kami harus lebih awal dalam mencari data," ujar Mike Leitner, Manajer Motosport KTM.
"Karena peraturan konsesi itu, kami memang harus menggunakan mesin yang semula baru di 2021, harus kami gunakan di 2022," sambungnya dalam wawancara MotoGP.
Baca Juga: Maverick Vinales Merasa Tes Pramusim MotoGP Qatar 2021 Adalah yang Tersulit
Baca Juga: Jajal Winglet Baru di Tes Pramusim MotoGP Qatar 2021, Begini Komentar Francesco Bagnaia
"Memang masih banyak yang harus kami riset, meski lap time bukanlah yang terpenting untuk saat ini," Mike Leitner menambahkan.
Performa pembalap KTM dari kubu Red Bull KTM Factory Racing dan Tech3 KTM Factory Racing memang tidak begitu istimewa.
Pada hari kedua saja, Miguel Oliveira sebagai pembalap KTM dengan lap time terbaik hanya menempati peringkat ke-11.
Tiga pembalap lainnya, Brad Binder, Danilo Petrucci, dan Iker Lecuona bahkan tidak bisa menembus 20 besar.
Baca Juga: Selangkah Lebih Maju, Tim Pabrikan Suzuki Sudah Uji Mesin untuk MotoGP 2022
Jika tidak segera menganalisa apa yang menjadi masalah, maka performa KTM tidak akan secemerlang tahun lalu.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR