"Sangat sulit untuk menjabarkan hubungan saya dengan Yamaha hanya dalam beberapa kata," ujar Rossi.
"Saya masih ingat, saat saya baru saja datang ke Yamaha, YZR-M1 adalah motor kelas menengah dengan performa yang payah," ungkap Rossi.
"Saya membantunya tumbuh, berkembang, dan kini Anda dapat melihatnya tersenyum di garasi," kisah Rossi.
Rossi langsung melejit di musim perdananya menunggangi YZR-M1.
Bahkan, memenangi persaingan dengan pembalap senior, Max Biaggi dan Marco Melandri.
Rossi pun sukses mempersembahkan gelar juara di kelas utama kepada Yamaha, yang terakhir kali mereka raih pada 1992.
"Pada balapan perdana musim 2004, saya bertukar ciuman dengan YZR-M1. Membayangkannya menatap mata saya dan berkata, 'Aku mencintaimu'," tambah Rossi.
Dengan cinta yang sedemikian besar, Rossi mengaku sangat berat meninggalkan tim yang telah membesarkan namanya tersebut.
Baca Juga: Valentino Rossi Dihujani Kritik di Awal MotoGP 2021, Sang Ayah Beri Pembelaan
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR