Baca Juga: Menuju MotoGP Prancis 2021, Valentino Rossi Andalkan Kondisi Cuaca
Jalan raya kota Jeddah akan menjadi lokasi sirkuit non-permanen pada balapan yang direncanakan akan digelar malam hari itu.
“Arab Saudi ingin bergerak cepat, khususnya dalam sektor pariwisata dan menggaungkan Arab Saudi di Internasional. F1 mencerminkan hal-hal tersebut, sehingga keputusan untuk membawa balap mobil kasta tertinggi ini adalah keputusan yang tepat,” kata Sultan Abdulaziz.
Alasan digelar pada malam hari karena agar suhu udara menjadi lebih optimal.
Juga menunjukkan pesona malam hari dari gedung-gedung dan area perhotelan yang dinilai lebih indah saat malam hari.
Tipikal sirkuit non-permanen, maka akan banyak trek lurus dan tikungan yang sempit.
Baca Juga: Bos Ducati Waspadai Pembalasan Dendam Fabio Quartararo di MotoGP Prancis 2021
Bisa diperkirakan akan mirip sirkuit jalan raya di Baku, Azerbaijan yang juga menggelar F1.
Hermann Tilke, konstruktor sirkuit internasional kenamaan pun dipercaya untuk membuat layout.
Nantinya bentuk sirkuit, area pit dan jalur masuk-keluar pit pun akan dirancang sedemikian rupa.
Eits, kehadiran Tilke bukan hanya untuk itu saja, tetapi juga untuk melakukan diskusi dengan Sultan Abdulaziz untuk membangun sirkuit permanen.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | berbagai sumber |
KOMENTAR