OtoRace.id - Luca Cadalora, mantan pelatih Valentino Rossi ungkap pendapatnya tentang Marc Marquez.
Hal itu diungkap Luca Cadolara setelah kejadian yang dialami Marc Marquez di MotoGP Prancis 2021 (16/5).
Marc Marquez terjatuh high side crash di tikungan 14 ketika mampu memimpin jalannya balap wet race di sirkuit Le Mans tersebut.
Bahkan, Marc Marquez terjatuh untuk kedua kalinya di tikungan 4 sirkuit Le Mans ketika coba melanjutkan balap, namun akhirnya dipaksa tidak finish.
Baca Juga: Menarik! MotoGP Belanda 2021 Bakal Buka Untuk Penonton Meski Hanya 11.500 Orang
Hasil tersebut membuat Luca Cadalora prihatin atas usaha dan pencapaian yang didapat juara dunia delapan kali itu.
Menurutnya, keajaiban yang selama ini dimiliki Marquez telah sirna dari dirinya.
Maklum, setidaknya Marc Marquez mengalami total empat crash sepanjang MotoGP Prancis 2021 (2 di sesi free practice dan 2 di sesi balap).
Tidak seperti biasa, Marquez biasanya mampu melakukan aksi penyelamatan ketika dirinya akan kehilangan kendali Honda RC213V miliknya.
Seolah Marquez mampu menyihir setiap orang yang menyaksikan keajaiban aksi penyelamatan yang dilakukan dan membuat orang terpukau.
Tetapi kini, seolah keajaiban yang dimiliki Marc Marquez telah sirna lantaran dari beberapa kali kesempatan, dirinya tak lagi memiliki kemampuan untuk melakukan aksi penyelamatan.
Memang, hal tersebut tidak terlepas dari kondisi fisik The Baby Alien yang belum 100 persen pulih akibat patah tulang humerus kanan di MotoGP Spanyol 2020 lalu.
Meski begitu, Luca Cadalora punya pandangan tersendiri tetang Marc Marquez untuk menjalani balap MotoGP ke depannya.
"Ada saat-saat dalam karir seorang pembalap ketika banyak hal berubah. Pernah ada keajaiban ini, saat-saat ini, ketika segala sesuatu selalu berjalan dengan baik. Saya mengalaminya juga," aku Cadalora dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bongkar Penyebab Marc Marquez Crash di MotoGP Prancis 2021
Namun menurut mantan pelatih Valentino Rossi yang pensiun usai MotoGP 2018 itu, ada saatnya keajaiban itu sirna lantaran beberapa peristiwa.
Misalnya, ketika mengalami cedera parah atau hal lainnya di luar cedera.
Kondisi yang tadinya berjalan sempurna, namun kini tidaklah berjalan seperti biasanya.
"Keajaiban itu hilang dan sulit menerimanya. Tetapi Anda harus melakukannya, Anda harus mengubah sesuatu, Anda tidak dapat lagi melakukan hal-hal yang Anda lakukan sebelumnya. Anda bisa menang lagi, tetapi Anda harus berubah," ucap pria 58 tahun itu.
Saat ini, Luca Cadalora melihat kalau Marc Marquez sedang dalam masa transisi tersebut.
Dari seorang anak laki-laki yang memiliki kecerobohan, menjadi lelaki yang sudah seharusnya bijaksana dalam ukuran dewasa.
"Marquez menghabiskan delapan tahun dalam keajaiban ini yang luar biasa. Saya takut dan saya yakin, bahkan setelah terjatuh di Le Mans, bahwa sihir ini telah menguap," aku juara dunia tiga kali itu.
"Jadi mulai sekarang dia harus mengubah pendekatannya terhadap balapan," saran Cadalora yang asli Italia.
Baca Juga: Mantan Pelatih Sebut, Valentino Rossi Sudah Temukan Solusi Masalahnya
Perubahan yang dimaksud Cadalora juga termasuk gaya balap Marc Marquez.
"Bahkan di Moto2, Marc melakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang lain, dan dia mencoba membawa gaya ini ke MotoGP juga," aku Cadalora lagi.
Seolah Marquez menciptakan hubungan antara dirinya yang mampu melakukan sebuah fenomena luar biasa itu dengan motor yang dibuat untuk memungkinkannya melakukan kejadian fenomenal dan luar biasa itu terjadi.
"Jika Anda naik motor ini dan ingin melakukan hal-hal yang 95 persen dilakukan oleh Marc, itu tidak akan berhasil," jelasnya.
Meski begitu, Luca Cadalora menggaris bawahi kalau keadaan yang ada saat ini telah berubah bagi Marc Marquez.
Apalagi, dirinya sempat tidak membalap untuk satu musim usai cedera parah yang dialaminya.
"Intinya adalah, apakah Marquez juga berubah sedikit dan akan menyesuaikan dengan motor agar dapat dikendarai tanpa terus-menerus mengambil risiko 99 persen. Atau dia akan terus mengambil risiko, seperti yang selalu dilakukannya," bilang Cadalora.
Tetapi tentunya, jika Marquez ingin terus mengambil risiko, maka dikhawatirkan hal tersebut bisa menyebabkan cedera lebih lanjut.
Baca Juga: Bos Honda Komentari Marc Marquez yang Jatuh Dua kali di MotoGP Prancis 2021
"Sungguh indah ketika Anda merasa tak terkalahkan dan tak terkalahkan, keajaiban ini menginspirasi, tetapi itu juga akan berakhir," sebut pria yang 34 kali telah meraih kemenangan di ajang GP itu.
"Mungkin sekarang kasusnya dengan dia (Marc) karena sepertinya tidak ada yang mengarah ke arahnya lagi. Tidak lama setelah dia melakukannya secara berlebihan daripada dia jatuh. Ini adalah sinyal yang harus Anda waspadai."
"Ini akan menjadi momen yang tepat baginya untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Dengan cara itu bisa mengurangi resiko dan, menurut saya, Ia masih sangat kuat dengan cara lain juga," pungkas Cadaolra.
View this post on Instagram
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | GPOne.com,Speedweek.com |
KOMENTAR