OtoRace.id - Setelah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) terjatuh, mungkin hanya Johann Zarco yang bisa melawan Fabio Quartararo di MotoGP Italia (30/5).
Johann Zarco bisa satu kali memimpin balapan dan mengalahkan kecepatan Yamaha YZR-M1 besutan Fabio Quartararo di trek lurus sirkuit Mugello.
Hanya saja senior di Pramac Racing itu kalah oleh cornering speed yang diandalkan Fabio Quartararo di setiap tikungan.
Sampai akhirnya Johann Zarco mengalami penurunan race pace di pertengahan balapan karena ban yang mulai degradasi.
Baca Juga: Jatuh di MotoGP Italia, Marc Marquez Tak Salahkan Brad Binder
Namun yang membuat Johann Zarco bangga adalah setelah selesai balapan, ia melihat klasemen sementara.
Pembalap asal Prancis itu naik ke peringkat dua sementara, menggeser dua rekan sejawatnya dari tim Ducati pabrikan, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
"Setelah melihat Francesco Bagnaia terjatuh, fokusku adalah bagaimana bisa membawa Ducati meraih podium," tutur Johann Zarco.
"Namun Fabio Quartararo benar-benar tak terkalahkan di tikungan, sehingga saya sulit untuk mengunggulinya," lanjutnya dilansir dari Paddock GP.
Baca Juga: Setelah Tragedi Jason Dupasquier, Valentino Rossi Bingung di Balapan MotoGP Italia 2021
Baca Juga: Jason Duspasquier Meninggal, Francesco Bagnaia Tak Terima Balapan MotoGP Italia 2021 Tetap Digelar
Meski finish di posisi keempat, ia adalah pembalap tim independen terbaik. Minimal bisa membawa Ducati Desmosedici GP21 masuk ke parc ferme.
"Saya makin optimis untuk bisa bersaing kembali dalam perebutan gelar juara dunia, selisih saya dengan pembalap Ducati lainnya semakin tipis," urai Johann Zarco.
"Fabio Quartararo akan tetap kuat pada seri-seri selanjutnya, saya tidak bisa meremehkannya hanya karena dia lebih muda," pungkasnya.
Johann Zarco kini mengumpulkan 81 point di peringkat kedua da berjarak 24 angka dari Quartararo di peringkat teratas.
Baca Juga: Hasil Race 2 WSBK Portugal 2021: Jonathan Rea Makin Perkasa, Scott Redding Terjatuh
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR