OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengungkapkan aturan track limit harus lebih manusiawi.
Hal itu diungkapkan usai Joan Mir mendapat keputusan melanggar regulasi track limit di MotoGP Italia 2021 akhir pekan lalu.
Joan Mir dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM), terbukti melanggar track limit saat keluar dari tikungan 6 sirkuit Mugello.
Menurut aturan track limit, siapa pun yang menyentuh area hijau pada lap terakhir, maka secara otomatis akan turun satu posisi.
Baca Juga: Joan Mir Sebut MotoGP Italia 2021 Balapan Tersulit Dalam Sepanjang Kariernya
Awalnya, Miguel Oliveira berada di posisi kedua diputuskan turun satu posisi akibat melanggar track limit.
Namun, keputusan tersebut dibatalkan karena Joan Mir juga melakukan hal yang sama.
"Pada lap terakhir, Anda harus selalu berhati-hati dengan itu karena ada beberapa poin yang tidak bisa Anda hindari untuk melaju di area hijau," ujar Mir dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
Regulasi track limit MotoGP pada tahun ini, yang menggunakan sistem sensor tekanan untuk melihat setiap pelanggaran secara akurat.
Baca Juga: Joan Mir Sebut Dua Pabrikan yang Paling Diuntungkan di MotoGP Italia 2021
Joan Mir menilai, aturan track limit harus tegas sebagai alasan keselamatan.
Tetapi, dalam situasi balapan pada lap terakhir, Race Direction harus mengambil pendekatan yang lebih manusiawi.
"Sekarang mereka menggunakan sensor, mereka benar-benar sensitif saat ini," ucap Mir.
"Saya tidak menyadari bahwa saya naik ke urutan kedua karena Miguel mengentuh area hijau, tapi saya juga terbukti melakukan yang sama," jelas Mir.
Baca Juga: Alex Rins dan Joan Mir Terjatuh di MotoGP Prancis 2021, Bos Suzuki Komentar Begini
"Tetapi saya pikir dalam kasus ini atau di lap terakhir, Race Direction diisi banyak orang yang pernah menjadi pembalap," tegasnya.
"Pada momen itu Race Direction harus menggunakan sisi manusiawinya ketika mengambil keputusan," pungkas Mir.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport |
KOMENTAR