OtoRace.id - Pembalap tim Red Bull, Max Verstappen mengalami pecah ban saat memimpin balapan F1 Azerbaijan 2021, Minggu (6/6).
Pirelli sebagai pemasok tunggal ban balapan F1 pun beberkan penyebab insiden yang dialami Max Verstappen.
Seperti diketahui, Max Verstappen mengalami pecah ban belakang kiri saat balapan tersisa 5 lap.
Kepala F1 dan balap mobil Pirelli Mario Isola, menyatakan keausan ban bukan menjadi penyebab utama insiden tersebut.
Menurut Mario Isola, ban kiri belakang bukan yang paling tertekan di sirkuit jalan raya kota Baku.
Isola berpendapat, yang mendapatkan tekanan justru ban kanan belakang di F1 Azerbaijan 2021.
"Saya tidak ingin memberi kesimpulan awal. Tetapi, sepertinya ada robekan karena serpihan," kata Isola dikutip OtoRace.id dari laman resmi Formula 1.
"Seperti yang saya bilang, ban kiri belakang bukanlah ban yang paling tertekan," tegas Isola.
Baca Juga: Langgar Aturan Red Flag, Lando Norris Dihukum Turun Tiga Posisi Start di F1 Azerbaijan 2021
Heartbreak for Max ????#AzerbaijanGP ???????? #F1 pic.twitter.com/sPEqCFdlwP
— Formula 1 (@F1) June 6, 2021
Isola mengatakan, Pirelli memiliki mobil dengan jumlah lap yang sama dengan ban yang sama tanpa mengalami masalah.
Jadi menurut Isola, investigasi awal kemungkinan karena faktor eksternal, serpihan, atau kerb.
Isola menambahkan elemen lain bahwa tidak adanya peringatan yang muncul di layar monitor tim Red Bull soal keausan ban.
"Kami telah menerima data telemetri dari Red Bull, tetapi apa yang mereka katakan adalah tidak adanya peringatan," ungkap Isola.
Baca Juga: Charles Leclerc Tak Ingin Pole Position F1 Azerbaijan Disebut Keberuntungan
Isola menduga Verstappen mengalami kecelakaan karena melindas serpihan dari mobil milik Lance Stroll yang crash di lap 30.
"Untuk Max Verstappen, bisa saja serpihan dari mobil Lance Stroll," ucap Isola.
Pirelli juga mengumumkan bahwa mereka menemukan sobekan di ban hard yang dipakai Lewis Hamilton.
Ini ditemukan setelah pembalap Mercedes itu masuk ke pit menyusul kecelakaan Max Verstappen.
"Kami menemukan sobekan di ban kiri belakang yang digunakan Lewis Hamilton," imbuhnya.
"Potongan tersebut cukup dalam dan besar, mungin 6-7cm, tetapi tidak memotong konstruksi, jadi ban tersebut masih utuh," pungkasnya.
Pirelli saat ini mengirim ban yang bermasalah ke laboratorium mereka di Milan, Italia untuk investigasi menyeluruh.
Diharapkan laporan investigasi tersebut diungkapkan di F1 Prancis 2021, dua pekan mendatang.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR