OtoRace.id - Setelah seri perdana Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) sukses digelar bulan Maret lalu, seri kedua ingin digelar dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Para pembalap dan mekanik masih wajib menjalani tes swab antigen atau PCR sebagai salah satu syarat pendaftaran.
Pun dengan kru, serta mekanik yang terlibat dalam ISSOM seri kedua ini.
Namun bagi tamu, undangan, dan media yang ingin meliput akan disediakan tes GeNose yang disediakan sebelum masuk area paddock dan sirkuit.
Baca Juga: Seri Pertama ISSOM 2021 Siap Digelar Pekan Depan, Ini Dia Kelasnya
"Semuanya wajib swab dan minimal tes GeNose yang kita sediakan di area parkiran depan sirkuit Sentul," ujar Lola Moenek, General Manager Sirkuit Sentul.
Biaya untuk tes GeNose di sirkuit Sentul adalah Rp 100 ribu. Setelah tes dan dinyatakan tidak terdeteksi ada Covid-19, maka diizinkan masuk ke area sirkuit.
"Namun setiap orang wajib memakan masker sepanjang waktu, kecuali saat makan dan minum," Lola Moenek menambahkan.
Tes GeNose memang sudah menjadi salah satu standar pelacakan Covid-19 yang sebagian besar penggunaannya ada di stasiun kereta api dan terminal.
Baca Juga: Gabung JMX Phantom Team, Avila Bahar Berkecimpung di Balap Digital dan ISSOM
Baca Juga: Honda City Hatchback Resmi Meluncur, Bagaimana Nasib OMR Honda Jazz?
Memang terbilang jarang penggunaannya di tempat publik seperti sirkuit apalagi di kompetisi olahraga.
Setidaknya ini antisipasi untuk pelacakan dan masuknya Covid-19 ke dalam lingkungan yang lebih tertutup.
Seri kedua ISSOM masih diwarnai kelas-kelas balapan yang sama seperti sebelumnya.
Ada Kejurnas ITCR, ITCR Max, Kejurnas ETCC 2000 & 3000, STCR 1&2, Honda Jazz/Brio Speed Challenge (HJBSC), BMW CCI, OMR Mercedes-Benz.
Baca Juga: OMR Balap Mobil Honda Jazz Diprediksi Akan Mulai Bulan Agustus
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR