Tim balap asal Malaysia itu sebelumnya menutup MotoGP 2020 dengan menempatkan Franco Morbidelli di urutan kedua klasemen akhir pembalap.
Prestasi yang ditorehkan Franco Morbidelli itu sangat penting bagi Petronas Yamaha SRT.
"Meski 2020 menjadi tahun yang luar biasa bagi kami, tapi kami tak memungkiri ada banyak area yang perlu kami tingkatkan," kata Kepala Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, dikutip OtoRace.id dari Motosan.
"Tapi sayangnya, kesuksesan dan persaingan ketat yang kami berikan tak selalu berdampak pada pemasukan tambahan," jelas Razali.
Baca Juga: Tim Milik Valentino Rossi Dianggap Franco Morbidelli Membawa Badai, Apa Maksudnya?
Hingga saat ini, MotoGP masih menerapkan aturan pembatasan anggaran yang menutup kemungkinan tim-tim besar memanfaatkan situasi untuk lebih baik dari yang lain.
Ini juga dilakukan agar ekonomi di MotoGP semakin stabil, mengingat seluruh trek yang ada di kalender balap tahun ini, hanya sebagian yang bisa mendatangkan penonton.
"Selama kalender balap 2021 tak mengalami perubahan, saya pikir kami cukup kuat secara finansial untuk tidak mengambil langkah-langkah penghematan musim ini," ungkap Razali.
"Kami hampir kembali ke kondisi keuangan normal," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR