OtoRace.id - Sejak sirkuit Paul Ricard pertama kali digunakan untuk F1 Prancis, Lewis Hamilton selalu jadi pemenang.
Pembalap Mercedes AMG Petronas itu menang F1 Prancis 2018 dan 2019, tahun lalu tidak ada balapan di sirkuit Paul Ricard karena pandemi Covid-19.
Tahun ini, Lewis Hamilton berniat untuk meraih kemenangan lagi guna menggenapkan menjadi hattrick kemenangan.
Benar saja Lewis Hamilton bisa mendominasi 52 lap dari 53 lap balapan karena ia disikat oleh Max Verstappen di penghujung balapan.
Baca Juga: Hasil Balap F1 Prancis 2021: Max Verstappen Menang Dramatis Atas Lewis Hamilton
Dengan mudahnya Max Verstappen meninggalkan Lewis Hamilton sampai bisa menang dengan selisih 2,9 detik.
"Saya harus mengakui kalau Max Verstappen sangat kuat dan kencang di Paul Ricard tahun ini, mereka punya kecepatan yang baik di trek lurus," tutur Hamilton.
"Itu yang terpenting di Paul Ricard yang punya trek lurus sangat panjang, ia bisa memangkas banyak jarak di sana," imbuhnya dalam rilis Media Daimler.
"Red Bull Racing sangat kuat di sini, mereka menerapkan strategi yang sangat tepat sampai bisa mendominasi podium," Hamilton menambahkan.
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Kenapa Miguel Oliveira Tidak Bisa Menyusulnya di MotoGP Jerman 2021
Strategi pit stop dan pilihan ban yang digunakan pun terbilang apik. Verstappen lebih didahulukan untuk bisa menang, jadi dia melakukan dua kali pit stop yang apik.
Pertama di lap ke-18 dengan menggunakan ban kompon lunak, sehingga ia bisa meningkatkan race pace.
Guna membuka jarak dari duo Mercedes AMG Petronas, Hamilton dan Bottas.
Dengan ban yang lebih baik daya cengkram di sirkuit berkarakte trek lurus yang panjang hal ini terbilang baik.
Baca Juga: Hasil FP3 F1 Prancis 2021: Max Verstapen Jadi yang Tercepat Usai Asapi Pembalap Mercedes dan Ferrari
Alhasil Verstappen bisa tetap di posisi terdepan saat Hamilton pit stop di lap ke-19.
Hanya saat pit stop kedua yang dilakukan pembalap Belanda itu di lap ke-24 ia disusul lagi oleh Hamilton, tetapi Verstappen mengganti dengan ban kompon keras dan durabilitas yang lebih apik.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Media Daimler |
KOMENTAR