OtoRace.id - Valentino Rossi membeberkan sumber masalah yang membuat dirinya tak kompetitif dalam beberapa musim terakhir.
Valentino Rossi belum juga berhasil keluar dari masa kelam sejak meraih titel juara dunia terakhirnya pada 2008 lalu.
Sejak saat itu, pembalap berusia 42 tahun tersebut selalu gagal merebut kampiun kejuaraan dunia MotoGP.
Valentino Rossi bahkan kesulitan untuk merebut kemenangan di setiap perlombaan yang diikutinya.
Baca Juga: Valentino Rossi Balik ke Yamaha Pabrikan Usai Maverick Vinales Cabut?
Valentino Rossi tercatat terakhir kali naik podium teratas kurang lebih empat tahun silam tepatnya di MotoGP Belanda 2017 lalu.
Setelah itu, Valentino Rossi belum pernah sekali pun merasakan kembali manisnya momen podium kemenangan.
Rentetan hasil buruk tersebut berlanjut hingga musim ini, MotoGP 2021.
Dari sembilan seri yang telah digelar di MotoGP 2021, pembalap kelahiran Urbino itu sudah lima kali gagal merebut poin.
Baca Juga: Terjatuh di Balapan MotoGP Belanda 2021, Valentino Rossi Bingung Jelaskan Penyebabnya
Pencapaian terbaik Rossi juga hanya menempati posisi sepuluh besar di perlombaan MotoGP Italia 2021 lalu.
Valentino Rossi pun membeberkan akar masalah yang membuatnya kalang kabut dalam beberapa musim belakangan.
Rossi menilai gaya balap berani nan berisiko yang diusung para kompetitornya saat ini membuatnya kesulitan.
Hal ini tentu memaksa dirinya harus beradaptasi lagi agar tampil kompetitif seperti saat dirinya mendominasi kelas premier sedekade silam.
"Gaya balap sudah berubah dalam beberapa tahun terakhir, utamanya mengacu posisi dan motor," ungkap Rossi, seperti dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
"Setiap pembalap kini sangat miring saat menikung hingga kepala dan bahu mereka hampir menyentuh aspal," jelas Rossi.
Juara dunia sembilan kali itu juga menjelaskan bahwa performa para pembalap saat ini didukung dengan teknologi motor yang mutakhir.
"Setahu saya, aerodinamika membuat akselerasi motor lebih baik dan mereka bisa melakukan late braking lebih baik," jelas Rossi.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Alasan Aramco Racing Team VR46 Pilih Ducati Ketimbang Yamaha di MotoGP 2022
"Saya rasa, yang mengubah gaya balap sangat signifikan seperti sekarang adalah evolusi pada ban, sistem pengereman, dan sistem elektronik," ungkap Rossi.
Rossi menambahkan bahwa setiap pabrikan motor tengah berlomba menciptakan inovasi agar pembalapnya semakin garang saat mengaspal di lintasan.
Tiga hal yang menjadi fokus utama mereka ada di bagian ban, rem dan sistem elektronik.
"Motor MotoGP saat ini benar-benar menuntut fisik pembalap yang fit karena sangat menguras tenaga," tambah Rossi.
Baca Juga: Muncul Kabar Franco Morbidelli ke Monster Energy Yamaha MotoGP di 2022
"Dengan tiga peranti tersebut, Anda bisa mengerem lebih dekat dengan ujung tikungan dan lebih cepat masuk tikungan. Dengan begitu, Anda juga harus mengubah racing line," terangnya
Tak berhenti di situ, setiap pabrikan kini juga mulai ramai-ramai mengembangkan perangkat aerodinamika.
Namun demikian, Rossi menjelaskan teknologi ini mempunyai dampak negatif bagi pembalap karena akan menguras fisik mereka secara signifikan.
"Dengan berbagai peranti aerodinamika seperti saat ini, motor menjadi lebih berat saat berubah arah maupun menikung," tutur Rossi.
"Anda harus memiliki fisik yang lebih kuat untuk mengendalikannya," pungkas Rossi.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport |
KOMENTAR