"Kemenangan adalah cerminan dari pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya," kata Morbidelli, dilansir OtoRace.id dari Tutto Motori Web.it.
"Sangat jarang saya fokus untuk menang, karena itu adalah step terakhir, yang datang dengan sendirinya," jelasnya.
"Saya fokus pada langkah-langkah di awal untuk menunjang kemenangan," imbuhnya.
Morbidelli bisa menjadi pembalap top karena merupakan jebolan dari VR46 Riders Academy yang dimiliki Valentino Rossi.
Baca Juga: Terpuruk di MotoGP 2021, Marc Marquez Diam-diam Kagumi Valentino Rossi
Meski menjadi bagian dari Akademi VR46, pembalap berambut kribo itu tidak ingin menyamakan diri dengan Valentino Rossi.
Selain itu, Morbidelli juga enggan meniru Marc Marquez yang merupakan pembalap paling mendominasi MotoGP sejak 2013.
"Saya ingin menjadi pembalap, tetapi tidak ingin memiliki kehidupan seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez," ujar Morbidelli.
"Saya ingin menjalani kehidupan versi saya sendiri. Saya sangat fokus pada hidup saya," terangnya.
"Tentu saja saya terinspirasi ketika melihat atlet-atlet hebat seperti Marc Marquez atau Valentino Rossi, yang sudah sukses, tetapi saya belum begitu," pugkas Morbidelli.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR