OtoRace.id - Melesatnya performa Fabio Quartararo di MotoGP 2021 justru membuat Yamaha dalam masalah genting.
Fabio Quartararo musim ini menjadi pahlawan Yamaha.
Di MotoGP 2021, Fabio Quartararo memiliki kontribusi besar dalam menyelamatkan harga diri Yamaha sebagai tim papan atas.
Sampai akhir paruh pertama MotoGP 2021, Fabio Quartararo telah mengoleksi 4 kemenangan dan dua runner-up.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Bertemu Lin Jarvis, Ada Bahas Soal Pengganti Maverick Vinales?
Prestasi itu membuatnya melesat ke puncak klasemen MotoGP 2021 dan makin dijagokan juara dunia MotoGP 2021.
Tidak cuma itu saja, jumlah gelar yang dimiliki Quartararo juga jadi yang paling banyak di antara pembalap Yamaha lainnya.
Bisa dibilang, Fabio Quartararo sangat ganas di musim ini bersama Monster Energy Yamaha.
Saking melesatnya, pembalap 22 tahun itu pun mulai disamakan dengan fenomena Marc Marquez di Repsol Honda.
Baca Juga: Dani Pedrosa Ungkap Alasan Sesungguhnya Jadi Test Rider KTM dan Bicara Soal Wildcard di MotoGP 2021
Yamaha mungkin boleh berpesta pora dengan kesuksesan Fabio Quartararo.
Namun jika mereka terlena, tim pabrikan Iwata bisa-bisa malah dalam masalah genting.
Mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo dengan segudang pengalamannya di paddock MotoGP, mengungkap jika situasi Fabio Quartararo dan Yamaha bisa mendatangkan masalah baru.
Masalah tersebut bisa muncul, jika Yamaha tidak segera mencari pembalap pendamping atau minimal pembalap Yamaha lain yang kompetitif dan mengimbangi persaingan dengan Quartararo.
Baca Juga: Aramco Racing Team VR46 Jadi Tim Satelit Ducati di MotoGP 2022, Begini Harapan Luca Marini
"Saya terkejut dengan pertumbuhan Quartararo setelah banyak pasang surut di tahun lalu," ucap Livio Suppo mengawali, dikutip OtoRace.id dari Paddock GP.
"Dia telah meningkat lebih di Yamaha. Tapi jika hanya ada Maverick Vinales dan Valentino Rossi di Iwata sebagai andalan Yamaha lainnya, mereka akan memiliki masalah serius," jelas Suppo.
Maverick Vinales tinggal menyisakan setengah musim di garasai Monster Energy Yamaha usai memutuskan hengkang di MotoGP 2022.
Sedangkan Valentino Rossi juga di ambang pensiun.
Baca Juga: Terungkap, Miguel Oliveira Sempat Digoda Yamaha Untuk Gantikan Maverick Vinales di MotoGP 2022
Hanya Franco Morbidelii yang masih seumuran dan kemungkinan bisa mengimbangi Quartararo.
Namun performa rider berambut ikal itu juga masih naik-turun, apalagi baru saja menjalani operasi lutut.
Lebih lanjut, Suppo juga menyatakan bahwa kompetisi di MotoGP kini semakin sengit.
Jika hanya memiliki satu pembalap yang jadi andalan, untuk tim sekelas Yamaha, bisa jadi sumber masalah.
Baca Juga: Bos MotoGP Murka Valentino Rossi Dibandingkan Dengan Jorge Lorenzo
"MotoGP saat ini sangat sulit. Bahkan dalam tekanan psikologis pasti bisa jadi gila," ungkap Suppo.
"Ada banyak pembalap yang begitu fluktuatif penampilannya. Mungkin masalah ban dan segala hal teknis jadi penyebab," imbuhnya.
"Tapi lebih dari itu, saya pikir performa yang tidak merata lah yang membuat sulit mempertahankan konsistensi, dan hanya Fabio yang memilikinya," pungkas Suppo.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR