OtoRace.id - Tidak semua pabrikan motor di dunia berani tampil di MotoGP karena butuh dana yang sangat besar, terutama urusan motornya.
Misalnya saja Kawasaki dan BMW Motorrad yang tidak ikut MotoGP, padahal mereka berpartisipasi di ajang bergengsi lainnya, World Superbike.
Selain itu, bagi tim satelit yang tampil juga butuh dana sangat besar untuk menyewa motor MotoGP dari pabrikan mitranya.
Apa sih yang membuat motor MotoGP begitu mahal?
Dilansir OtoRace.id dari USA Today, inilah alasan kenapa motor MotoGP mahal.
Baca Juga: Tampil Apik di MotoGP 2021, Fabio Quartararo Justru Buat Yamaha dalam Masalah Genting
1. Motor prototipe
Motor MotoGP menggunakan mesin prototipe yang dibuat khusus menggunakan teknologi paling mutakhir di dunia industri motor.
Inilah satu hal yang membuat MotoGP berbeda dengan ajang balap motor lain.
Jadi mesin dibuat khusus untuk balapan dan bukan untuk produksi massal.
Ajang balap lain umumnya menggunakan motor yang diproduksi massal, misalnya saja World Superbike, hanya saja sudah dimodifikasi untuk kepentingan balap.
Mesin yang diproduksi dibuat satu per satu dengan riset yang sangat lama, makanya mahal.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Bakal Lakukan Hal Ini Demi Curi Posisi Teratas Klasemen MotoGP 2021
2. Part yang langka
Part-part motor yang digunakan di MotoGP termasuk part yang langka dan hanya digunakan untuk motor prototipe ini.
Produsen part motor MotoGP secara khusus memproduksi part tertentu hanya untuk motor MotoGP tersebut, berbeda halnya jika untuk motor sport biasa yang memang diproduksi banyak.
Semakin langka, tentu saja biayanya semakin mahal.
Selain itu, riset untuk uji coba dan pembuatan part-part baru itu juga butuh dana yang sangat besar.
Jika part berhasil dipakai, barulah pabrikan akan mengaplikasikan part tersebut ke motor produksinya atau ke ajang balap lainnya.
Baca Juga: Danilo Petrucci Siap Direkrut Test Rider KTM, Tendang Dani Pedrosa?
3. Material yang mahal
Untuk menjaga motor prototipe MotoGP tetap kuat, eksotis, dan mewah seperti itu, material berbahan terbaik pasti diperlukan untuk membangun sebuah motor MotoGP.
Misalnya material titanium, magnesium, dan serat karbon yang dipasang di fairing, sasis, dan komponen lainnya.
Jika fairing motor MotoGP menggunakan serat karbon, berbeda dengan motor sport biasa yang menggunakan plastik ABS sebagai bahannya.
Begitu juga dengan rangka, jika motor biasa paling menggunakan baja yang umum digunakan, berbeda halnya dengan MotoGP.
Apalagi sekarang rangka motor juga sudah mulai memakai karbon, tentunya biayanya semakin mahal.
Baca Juga: MotoGP Australia 2021 Batal Dipentas, Sirkuit Portimao Masuk Menggantikan, Update Jadwal MotoGP 2021
4. Teknologi
Di motor MotoGP, banyak terpasang berbagai perangkat elektronik untuk kepentingan balapan.
Berbagai sensor dan alat terpasang pada motor MotoGP yang tidak ada di motor pada umumnya.
Hampir semua bagian motor MotoGP dikendalikan oleh perangkat elektronik yang canggih.
Makanya tak heran membangun motor MotoGP juga butuh uang banyak untuk sektor elektronik ini.
Baca Juga: Ducati Buka Suara Soal Kemungkinan Maverick Vinales Bergabung di MotoGP 2022
5. Perangkat sekali pakai yang mahal
Ada beberapa perangkat fast moving di motor MotoGP, misalnya saja ban.
Jika ban pada umumnya dibuat untuk digunakan seawet mungkin, di MotoGP ban dibuat khusus agar bisa selengket dan sebagus mungkin untuk balapan.
Targetnya hanya buat dipakai tidak sampai satu jam saja.
Ban yang dibuat pabrikan pemasok juga produk prototipe yang dibuat khusus.
Baca Juga: Terungkap, Valentino Rossi Pernah Dibujuk Jeremy Burgess Agar Tidak Pindah dari Honda ke Yamaha
Di tiap balapan, pabrikan ban akan memberikan opsi kompon khusus yang selalu dikembangkan tiap tahunnya.
Itu baru ban, belum part fast moving lainnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | usatoday |
KOMENTAR