Keputusan Beirer menunjuk Miguel Oliveira tak lepas dari bakatnya yang luar biasa dan sesuai dengan filosofi tim KTM.
"Kami mengalami begitu banyak pasang surut bersama tetapi (momen) tidak pernah tiba di mana mereka meragukan kami," kata Beirer dilansir OtoRace.id dari Motorsport.
"Ketika kehilangan Pol Espargaro, kami melihat nama-nama besar lainnya," ungkapnya.
"Tapi kami akan tetap berpegang pada program kami sendiri, yaitu Rookies Cup, Moto3, Moto2, dan begitulah cara Anda masuk ke MotoGP bersama KTM," jelasnya.
Baca Juga: Motor Balap MotoE Versi Standar, Energica Ego Mulai Dijual di Indonesia, Nyaris Rp 1 Miliar
"Saya pikir kami memercayai sistem kami sendiri satu tahun lebih awal dari yang kami inginkan di awal, dan saya sangat senang kami melakukannya," sambung bos KTM itu.
Lebih lanjut, kepindah Pol mulai memberikan berkah bagi tim KTM.
Strategi filosofi itu mampu membuat KTM bangkit di MotoGP 2021, lewat duo pembalapnya yakni Brad Binder dan Miguel Oliveira.
Miguel mampu merebut satu kemenangan dan dua podium, sementara Brad Binder cukup konsisten bersaing di 10 besar.
Baca Juga: Kode Keras, Demi Misi Mulia, Valentino Rossi Enggan Gabung Timnya Sendiri di MotoGP 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport |
KOMENTAR