OtoRace.id - Sejak digelar pertama kali tahun 2019, MotoE memang menjadi terobosan baru karena melombakan motor listrik.
Berbasis Energica Ego, kompetisi ini terbilang unik karena motor seberat 270 kg itu bertransmisi matick.
Tidak ada perseneling di kaki kiri, jadi hanya gas-rem saja untuk balapannya.
Namun yang unik adalah posisi rem belakang yang digunakan pada MotoE karena ada dua pilihan.
Baca Juga: Bos Yamaha Beberkan Penyebab Performa Tak Konsisten Maverick Vinales di MotoGP 2021
Bisa digunakan di kaki kanan seperti bentuk standar Energica Ego dan bentuk motor sport pada umumnya.
Atau rem belakang menggunakan tangan kiri, seperti motor skutik. Dua tempat rem belakang ini diizinkan oleh Dorna Sport.
Tergantung selera dan kenyamanan pembalap yang bersangkutan saja.
Jika menggunakan tangan kiri hanya sekadar efisiensi gerak tangan saja, seperti pemuncak klasemen MotoE saat ini, Alessandro Zacone yang menggunakan rem belakang dengan tangan kiri.
Baca Juga: Pusing Ditinggal Maverick Vinales, Yamaha Kini Incar Jawara WSBK Sebagai Pengganti
Lalu bagi pembalap yang masih menggunakan rem belakang di kaki kanan itu biasanya masih berkompetisi di ajang lain.
Seperti Dominique Aegerter di World Supersport (WSSP), sehingga ia tidak kehilangan keterbiasaan dari membesut Yamaha R6 ke MotoE.
Untuk lebih lengkap perbedaan MotoE dari bentuk standar Energica Ego, lihat video di bawah ini.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR