"Saya merasa motor Honda, yang tadinya kawan, kini jadi musuh. Kami saling bergelut," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Speedweek
"Ketika terus kesulitan, maka tak mudah punya hubungan yang baik," jelas Marquez.
"Kini saya pun coba memahami cara mengendarai motor itu. Uji coba di Catalunya sangat membantu," tutur Marquez.
Pembalap berusia 28 tahun ini pun mengaku sedih tak bisa memegang penuh kendali motornya seperti sedia kala.
Baca Juga: Pol Espargaro Rela Lakukan Hal Ini Agar Tidak Digantikan Pembalap Muda di Akhir MotoGP 2021
"Jika Anda tak pernah menang, maka rasanya seperti tak pernah makan cokelat. Anda tahu cokelat itu enak, tapi sekalinya tahu rasanya, Anda ingin lagi," ungkapnya.
"Ini sama dengan kemenangan. Jika tahu rasanya menang, Anda pasti ketagihan," ujarnya.
Menurut Marquez, kemenangan bagaikan candu.
Tapi hasil ini tak hanya baik untuk klasemen, melainkan juga untuk kondisi tubuh.
Baca Juga: Suzuki Yakin Joan Mir dan Alex Rins Masih Berpeluang Bangkit di Paruh Kedua MotoGP 2021
"Jika menjalani pekan balap yang buruk, Anda butuh 3-4 hari untuk mengisi baterai," jelasnnya.
"Tapi jika pekan balapnya baik, keesokannya Anda sudah bisa latihan lagi dan tampil 100 persen. Kemenangan penting bagi energi Anda," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR