OtoRace.id - Performa dua pembalap Team Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins berbandng 180 derajat.
Saat Joan Mir bisa bersaing untuk meraih kemenangan, Alex Rins saja tidak lolos dari Q1.
Start yang sulit membuat Alex Rins hanya bisa berkutat di 10 besar dan tidak bisa masuk ke lima besar.
Finish di posisi ke tujuh harus membuat Alex Rins merasa ikhlas dan fokus untuk MotoGP Austria 2021 pekan ini.
Baca Juga: Musim MotoGP 2021 Belum Berakhir, Valentino Rossi Sudah Ditunggu Legenda Balap F1 Untuk di Balap Ini
"Saya tidak membawa motor dengan kecepatan yang terlalu tinggi, karena ada masalah pada pengereman dan ini sangat berbahaya," tutur Alex Rins dilansir dari Paddock GP.
"Akan sangat berbahaya untuk memacu motor dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam, tetapi ada masalah pada rem," imbuhnya.
"Saya harus menjaga posisi yang saya punya dan tidak memaksakan untuk mengejar enam pembalap di depan yang kecepatan motornya lebih tinggi," Alex Rins menambahkan.
Suzuki GSX-RR besutan pembalap bernomor 42 itu belum menerapkan ride height adjuster yang mumpuni jika digunakan saat start dan di trek lurus.
Baca Juga: Penasaran, Begini Alasan Dani Pedrosa Bisa Balapan Lagi Meski Sudah Tabrakan di MotoGP Styria 2021
Baca Juga: Aprilia Tutup Kemungkinan Andrea Dovizioso Balapan MotoGP Austria 2021 Karena Ini
Hanya motor yang dipakai Joan Mir yang menggunakan perangkat prototype tersebut dan hasilnya terbukti dengan baik.
Joan Mir punya kecepatan yang lebih tinggi, bisa bersaing dengan para Ducati dari segi top speed.
Alhasil perangkat ini juga akan diterapkan pada Suzuki GSX-RR yang dipakai Alex Rins, meski belum bisa dipastikan kapan dan di mana.
Pasalnya perangkat ini masih dalam tahap tes, sehingga hanya satu motor yang dinilai potensial dan lebih baik secara performa yang digunakan.
Baca Juga: Irwan Ardiansyah dan Kawan-kawan Bikin Sirkuit Motocross Berstandar Nasional di Bantul
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR