OtoRace.id - Dua negara di Asia sudah menyatakan mundur dari kalender MotoGP, Jepang dan Thailand akan fokus untuk penanganan Covid-19.
Termasuk dengan Australia yang kembali menutup diri untuk tidak menggelar kompetisi internasional apa pun.
MotoGP Malaysia kini menjadi perhatian karena gelombang kedua Covid-19 kembali meninggu usai masuknya varian delta.
Kini beberapa kemungkinan akan digelar untuk mengisi jadwal kosong, semisal MotoGP Malaysia resmi tidak digelar.
Baca Juga: Tak Selevel Dengan Joan Mir, Alex Rins Punya Masalah Ganda Jelang MotoGP Austria 2021
Dilansir dari Speedweek, narasumber internal dari Dorna Sports menjelaskan kalau 18 seri yang akan digelar tahun ini sudah fix, tidak akan ada pengurangan.
"Setelah MotoGP Inggris, kita akan tahu apakah MotoGP Malaysia akan bisa digelar tahun ini atau tidak," ujar si Narasumber.
"MotoGP San Marino akan kita gelar dua kali, dengan cara berbeda dibandingkan Qatar dan Austria," lanjutnya.
Maksud si Narasumber, Qatar dan Austria menggelar dua seri beruntun atau double header.
Baca Juga: Begini Nih Arti Gambar Bulan-Bintang di Helm Valentino Rossi
Baca Juga: Cara Kejam Tech3 KTM Factory Racing Menyingkirkan Pembalap Untuk MotoGP 2022
Sedangkan MotoGP San Marino sudah paten tanggal 19 September, lalu dilanjut ke Austin, MotoGP Amerika upada tanggal 3 Oktober.
MotoGP Austin tidak bisa digeser karena penerbangan yang cukup jauh, sehingga setelah dari Austin, akan kembali ke San Marino pada 24 Oktober, tanggal yang ditinggalkan Sepang.
Setelah itu akan menuju dua seri terakhir di Portimao (MotoGP Portugal) dan juga seri penutup, MotoGP Valencia.
Dua sirkuit yang menggelar dua seri, tapi tidak beruntun yang sudah resmi adalah sirkuit Portimao.
Baca Juga: Musim MotoGP 2021 Belum Berakhir, Valentino Rossi Sudah Ditunggu Legenda Balap F1 Untuk di Balap Ini
Setelah menjadi seri ketiga, juga akan menjadi seri ke-17 dengan nama MotoGP Algarve.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR