OtoRace.id - Valentino Rossi telah menetapkan untuk pensiun dari dunia balap motor pada MotoGP 2022 mendatang.
Sepanjang karier cemerlang Valentino Rossi, ternyata terdapat satu penyesalan yang dirasakan sang ayah, Graziano Rossi.
Valentino Rossi mengakhiri karier dengan pencapaian gemilang yang tak mungkin disesali siapapun.
Dengan sembilan gelar juara dunia, 115 kemenangan, 235 podium, 65 pole position, 96 lap tercepat dan 6341 poin menjadikan nama Rossi sebagai legenda.
Baca Juga: Awas! Joan Mir Siap Geser Fabio Quartararo Dari Puncak Klasemen di MotoGP San Marino 2021
Graziano Rossi sebagai ayah mengaku bangga dengan Valentino Rossi di dunia MotoGP.
Namun ada satu yang mengganjal hatinya yakni saat Rossi berkarier pada 2004 dan 2008.
Tahun-tahun itu diketahui Valentino Rossi juga pernah berminat untuk beralih ke dunia balap mobil atau Formula One.
Sepanjang tahun itu, Rossi beberapa kali mendaftar dengan pabrikan mobil Ferrari. Namun sayang, Rossi beberapa kali pula gagal mewujudkan hal tersebut.
Sang ayah pun mengakui sempat mendukung habis-habisan Rossi untuk tetap berjuang mewujudkannya.
Namun, Valentino Rossi memutuskan untuk menyerah dan tetap di kejuaraan dunia MotoGP.
Graziano pun sempat menyesal dengan keputusan Rossi tersebut
Tetapi, sang anak mampu menyadarkannya betapa pentingnya Rossi di dunia balap motor.
Baca Juga: Raih Podium Ketiga di MotoGP Austria 2021, Jorge Martin Sebut Rasanya Lebih Istimewa
"Ya, saya sangat terpesona dengan kemungkinan ini," kata Graziano Rossi dikutip OtoRace.id dari laman Tuttomotoriweb.
"Valentino, yang jauh lebih membumi daripada saya, segera menyadarkan saya bahwa akan lebih menyenangkan untuk melanjutkan dengan motor," imbuhnya.
"Dengan melakukan tes bersama yang lain, dia juga mengerti betapa sedikit yang diperhitungkan pembalap di Formula 1, sementara dia menyadari pentingnya dirinya di atas roda dua," lanjutnya
Graziano pun kini justru menyesal pernah sekeras itu demi membuat anaknya mewujudkan keinginannya itu.
Baca Juga: Gagal Naik Podium di MotoGP Austria 2021, Fabio Quartararo Pilih Amankan Poin
Graziano pun memetik pelajaran dari hal tersebut.
"Orang-orang muda harus memutuskan lebih awal, ketika sudah memiliki kemampuan belajar," jelas Graziano.
"Adapun orang tua, saya sadar bahwa semakin berharap empati dari anak, justru semakin buruk. Semakin banyak Ayah yang menyingkir, semakin baik untuk semua orang," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR