Lebih lanjut, masalah postur tubuh ini membuat ban motor Petrucci cepat aus dan kehilangan aerodinamis.
"Secara aerodinamis saya selalu kehilangan sedikit lebih banyak," tutur Petrucci.
"Sebelumnya, saya bisa menutup celah dengan pengendara yang lebih ringan dengan mengerem lebih banyak di belakang," lanjut pembalap 30 tahun itu.
Di sisi lain, pendapat Petrucci ini dibantah oleh pembalap LCR Honda, Alex Marquez.
Alex Marquez juga memiliki postur tubuh yang tinggi dengan 180 cm, tapi ia tak menggunakan postur tubuh sebagai alasan kegagalannya.
Baca Juga: Alex Rins Mengaku Buat Kesalahan Besar di Balapan MotoGP Austria 2021
"Saya memiliki 1,80 m dan berat 65 kg dan itu tidak terjadi pada saya," ucap Alex Marquez.
"Itu juga sangat tergantung pada kondisi fisik, ada pembalap tinggi seperti Valentino yang kurus dengan massa otot yang lebih sedikit," lanjut adik Marc Marquez itu.
Lebih jauh, Alex Marquez menyebut bahwa masalah sesungguhnya bukan di postur tubuh tapi di faktor psikologis pembalapnya.
"Danilo telah memenangkan balapan di Mugello (MotoGP Italia 2019), sirkuit di mana bobot penting," jelas Alex Marquez.
"Jika Anda yakin Anda cepat di motor apa pun maka anda akan cepat juga," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR