Pria asal Inggris itu kemudian mengungkap penyebab berpisah dengan Vinales lebih cepat.
"Maverick sangat berbakat. Pada saat yang sama, itu adalah misteri," ujar Jarvis.
"Namun, sangat penting bagi dia untuk merasa nyaman secara mental, kuat, dan bahagia. Dia harus merasa berada di tempat yang tepat, sehingga dapat meraih hasil yang diinginkan," terangnya.
"Ketika kami mendengar bahwa Maverick tidak senang lagi dengan kami, kami mencari solusi, seperti di masa lalu," imbuhnya.
Baca Juga: Pensiun di Akhir MotoGP 2021, Begini Rencana Pangeran Arab untuk Valentino Rossi
"Prinsip kami selalu tidak memaksa pembalap mana pun untuk tetap bertahan. Jika pembalap tidak senang, dia lebih baik meninggalkan kami," tuturnya.
"Ini lebih baik untuk tim, untuk pembalap, dan semua orang yang terlibat," pungkas Jarvis.
Sementara, Maverick Vinales dikonfirmasi resmi bergabung dengan tim Aprilia untuk pada MotoGP 2022.
Maverick Vinales juga berpeluang membela Aprilia di sisa MotoGP 2021.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR