"Pada balapan saya sangat kesulitan," kata Bagnaia dikutip OtoRace.id dari laman resmi MotoGP.
"Tidak pernah sebelumnya mendapati daya cengkeram ban yang begitu rendah. Ini balapan yang sulit," ungkap Bagnaia.
"Saya mencoba agar tidak kehilangan banyak posisi tapi di lap terakhir saya seperti mengendarai motor Moto2. Kami harus menyelidiki apa yang terjadi karena ini tidak normal," ungkapnya.
MotoGP 2021 tinggal 6 balapan, Bagnaia pun mengakui akan sulit mengejar poin Fabio Quartararo kompetitif di semua trek.
Baca Juga: Awalnya Kompetitif, Valentino Rossi Ungkap Penyebab Dirinya Finish ke-18 di MotoGP Inggris 2021
"Kami harus paham apa yang terjadi, karena ini tak normal. Ini kedua kali dalam tiga balapan saya kehilangan poin dan tak tampil baik," terangnya.
"Alhasil, sulit bagi saya memperebutkan gelar. Kini Fabio Quartararo pada praktisnya sudah merebut gelar dunia, karena 70 poin sudah sangat sulit untuk dikejar," tegasnya.
Namun, Bagnaia belum menyerah untuk mengejar kemenangan pertamanya di MotoGP 2021.
"Namun, kami belum kehilangan ambisi untuk merebut kemenangan," tutup Bagnaia.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR