"Jika diizinkan untuk memiliki penonton di Mandalika, kami akan melihat persentase dari total kapasitas," terang Ricky Baheramsjah.
"Dan karena kami duduk di area terbuka yang sangat luas dan lingkungan terbuka, memiliki 20-30.000 penonton per hari berarti 15 persen dari kapasitas," sambung Ricky Baheramsjah.
Ia menambahkan, mungkin jumlah ini sangat kecil, namun yang paling penting adalah belajar dari sirkuit lain yang sudah mengadakan event motorsport.
Semua event motorsport dapat digelar dan melakukan penyesuaian.
Baca Juga: Terbongkar, Kekuatan Istimewa Ini yang Ternyata Bikin Fabio Quartararo Menggila di MotoGP 2021
"Kami hanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagi penonton untuk datang dan menonton acara WSBK dan MotoGP di Mandalika," terangnya.
Sementara itu, Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA, Happy Harinto menambahkan, sangat sulit mengadakan balapan seperti ini di tengah pandemi.
Tetapi semua menunggu instruksi dari pemerintah apakah diperbolehkan dengan penonton atau tidak.
"Tapi yang jelas, kami dari MGPA sudah siap. Trek sudah selesai, dan fasilitas yang tersisa tinggal menunggu waktu saja," tutup Happy Harinto.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR