Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Balap Nasional

Jelang ISSOM 2021 Seri Ketiga - Pembalap Perempuan Canya Prasetyo Dinilai Jauh Lebih Andal

Didit Abdillah - Rabu, 22 September 2021 | 11:45 WIB
Canya Prasetyo makin terbiasa dalam membesut Honda Brio untuk kancah Kejurnas ITCR 1200.
Hondaisme
Canya Prasetyo makin terbiasa dalam membesut Honda Brio untuk kancah Kejurnas ITCR 1200.

OtoRace.id - Musim balap 2021 menjadi debut bagi pembalap perempuan Canya Prasetyo di kancah balap turing. 

Canya Prasetyo mendapatkan kepercayaan dari Honda Racing Indonesia untuk membesut Honda Brio di Kejurnas ITCR 1200. 

Pembalap dengan nomor 68 ini memang sudah terbiasa dengan Honda Brio karena di tahun-tahun sebelumnya berkiprah di kancah Slalom. 

Namun untuk balap turing jelas masih banyak penyesuaian, mulai dari racing line, teknik pengereman, sampai akselerasi. 

Baca Juga: Marc Marquez Bertemu Valentino yang Bukan Rossi, Doa Bocah Kecil Ini Bikin Haru

Honda Brio Kejurnas ITCR 1200 besutan Canya Prasetyo
Hondaisme
Honda Brio Kejurnas ITCR 1200 besutan Canya Prasetyo

"Perkembangan Canya itu sudah jauh lebih baik, khususnya untuk akselerasi. Karena dia 'lahir' di Slalom sama Speed Off-road yang akselerasinya agak kasar," tutur Alvin Bahar, Direktur Honda Racing Indonesia. 

"Karena di balap turing itu akselerasinya harus lebih halus, tetapi juga cepat. Misalnya dari gigi 5, terus ngerem enggak bisa langsung ke gigi 2," lanjutnya saat ditemui (19/9).

"Jadi harus dirunut satu-satu dari 5, ke 4, 3, baru 2. Supaya girbox enggak jebol dan komputer pun enggak error untuk ngebaca perpindahan gigi," Alvin menambahkan. 

Setelah membenahi akselerasi, Canya Prasetyo diminta Alvin Bahar juga terus mengoreksi racing line, termasuk titik pengereman. 

Baca Juga: WorldSBK Hingga MotoGP Indonesia, Ini Balapan yang Akan Digelar di Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Makin Heboh, Gara-gara Video Ini Muncul Francesco Bagnaia Dianggap Jump Start di MotoGP San Marino 2021

Lalu lap time pun akan meningkat sedikit demi sedikit dan ini menjadi nilai positif bagi Canya Prasetyo. 

Pada seri kedua bulan Juni lalu, Canya Prasetyo masih konsisten di 2 menit 5 detik. 

"Sekarang perkembangannya cukup banyak, cuma belum bisa konsisten. Sedikit demi sedikit, tapi pasti makin bagus karena bakatnya Canya itu ada banget," pungkas Alvin Bahar. 

Pada seri ketiga akhir pekan ini (26/9), kubu Honda Racing Indonesia akan berkiprah di semua kelas Kejurnas ITCR. 

Baca Juga: Marc Marquez Jelaskan Keruwetan Honda Setelah Balapan MotoGP San Marino 2021

Alvin Bahar di Kejurnas ITCR MAX, Avila Bahar di Kejurnas ITCR 1500 dan Canya Prasetyo ITC 1200. 

 

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa