OtoRace.id - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengungkapkan alasan melihat ban Enea Bastianini setelah balapan MotoGP San Marino 2021.
Enea Bastianini berhasil finis ketiga sekaligus menjadi podium pertama saat balapan MotoGP San Marino 2021.
Setelah menempati finis tiga besar, Enea Bastianini berhak memarkirkan motornya di parc ferme.
Aksi iseng Fabio Quartararo lalu muncul setelah melihat juara Enea Bastianini naik ke podium di Misano.
Baca Juga: Marc Marquez Bertemu Valentino yang Bukan Rossi, Doa Bocah Kecil Ini Bikin Haru
Fabio Quartararo melihat ban Enea Bastianini setelah membuka ban motor miliknya yang sudah ditutupi tyre warmer atau penghangat ban.
Lalu apa yang ditemukan dan alasan Quartararo melihat ban di motor Bastianini?
Inspector Fabio on the case... ????️
Taking notes for our return to Misano next month perhaps! ????@FabioQ20 | #SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/ksw7LKDXgg
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 19, 2021
"Tentu saja saya bukan teknisi, tetapi selalu menarik untuk membandingkan keausan ban berdasarkan gaya berkendara yang berbeda dari pembalap lain," kata Quartararo, dikutip OtoRace.id dari GPone.
"Bastianini juga menjadi pembalap tercepat pada balapan, jadi saya punya satu alasan lagi untuk penasaran," imbuhnya.
Quartararo harus puas berada di urutan kedua tepat di belakang Francesco Bagnaia yang menjadi pemenang balapan MotoGP San Marino 2021.
Lebih lanjut, Quartararo melanjutkan membicarakan masalah pemilihan strategi ban di Misano.
Pembalap 22 tahun itu memilih perpaduan ban depan hard dan belakang medium, sedangkan Francesco Bagnaia memilih ban depan hard dan belakang soft.
Menggunakan ban soft membuat Francesco Bagnaia sedikit kesulitan mempertahankan ritme balap di akhir balapan, sehingga berhasil dimanfaatkan Quartararo untuk mendekatinya.
Baca Juga: Menang di MotoGP San Marino 2021, Francesco Bagnaia Pikir Melakukan Jump Start Loh
"Memang benar dengan soft, yang merupakan pilihan Ducati, Anda bisa memelesat pada tahap awal balapan," teangnya.
"Tetapi secara pribadi, saya memiliki perasaan yang lebih baik dengan ban medium," tutur Quartararo.
"Kami juga mencoba soft, tetapi kami akhirnya memilih medium mengingat tahap akhir balapan," tutup Quartararo.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR