OtoRace.id - Ajang Moto3 Emilia Romagna di sirkuit Misano, Italia menjadi momen berharga bagi pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji.
Ia menjalani debut bersama Honda Team Asia di kancah balap dunia. Sejak hari Jumat dan Sabtu, Mario Suryo Aji cukup impresif.
Pembalap 17 tahun itu bisa bersaing untuk lima besar dari segi catatan waktu, hanya saja kurang beruntung dari kualifikasi.
Sampai akhirnya Mario Suryo Aji harus memulai balapan dari grid ke-23. Balapan di lintasan kering, jelas berbeda kala latihan dan kualifikasi di kondisi basah.
Baca Juga: Finis Posisi 10 di MotoGP Emilia Romagna 2021, Valentino Rossi Dirayakan Seperti Juara
Mario Aji finish di posisi 21, jauh dari zona 15 besar untuk mendulang point. Hanya saja ia memandang sisi positif yang ia dapatkan.
"Saya belajar banyak hal, khususnya cara bekerja dan bersaing di ajang balap dunia, berbeda dengan CEV Moto3," tutur Mario Suryo Aji.
"Saya yakin apa yang saya dapatkan ini akan berguna untuk balapan selanjutnya, khususnya seri selanjutnya di Portimao (Portugal)," lanjutnya dalam rilis Honda Team Asia.
Mario Suryo Aji memang akan menjalani dua kali wildcard dan berlanjut di Moto3 Portimao (5-7/11) mendatang.
Baca Juga: Fabio Quartararo Mengungkapkan Kegembiraannya Setelah Menjadi Juara Dunia MotoGP 2021
Baca Juga: Terjatuh di MotoGP Emilia Romagna 2021, Francesco Bagnaia Akui Cuma Punya Dua Pilihan
Setelah dari Misano dan menuju Portimao, jelas bukan sirkuit yang baru bagi pembalap asal Magetan, Jatim itu.
Ia sudah mengenalnya kala tiga tahun berkiprah di CEV Moto3. Tujuannya masih mencetak point dan berdasarkan data, Mario cukup kompetitif di Portimao.
Sekarang tinggal menunggu eksekusinya saja, apakah Mario akan bisa bersaing di 10 besar lagi sejak sesi latihan bebas seperti saat di Misano?
Tinggal berharap kalau kondisi cuaca akan mendukung dan jauh lebih cerah dibandingkan di Misano.
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Alasan Kemenangan di Balapan MotoGP Emilia Romagna 2021 Spesial
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Honda Team Asia |
KOMENTAR