"Saya bisa jadi pembalap yang seperti sekarang ini berkat Pramac Racing. Saya punya segalanya di sana," kata Martin dikutip OtoRace.id dari MotoGP.
"Ada atmosfer yang baik, mereka bagai kawan dan saudara saya sendiri. Sangat penting punya sebuah 'keluarga' di paddock MotoGP, yang membantu Anda meraih target," ujar Martin.
Martin memiliki kontrak yang terikat langsung dengan Ducati Corse yang akan habis pada akhir 2022, namun kontraknya berpeluang besar diperpanjang.
Walau nyaman di Pramac Racing, Martin berharap bisa dipindahkan ke tim pabrikan pada 2023.
Baca Juga: Gagal Penuhi Ekspektasi Ducati di MotoGP 2021, Posisi Jack Miller Terancam?
"Impian saya adalah turun di MotoGP. Namun, jelas saya juga ingin membela tim pabrikan. Rider terbaik pasti membela tim terbaik pula," imbuhnya.
"Hanya di tim pabrikan lah Anda bisa dapat dukungan dan material terbaik. Bagi seorang pembalap, sangat penting membela tim itu jika ingin memperebutkan gelar dunia," ungkap Martin.
Saat ini, Ducati Lenovo Team sedang diisi oleh Francesco Bagnaia dan Jack Miller yang kontraknya juga akan habis pada akhir 2022.
Francesco Bagnaia yang ikut memperebutkan gelar tahun ini kemungkinan akan dapat perpanjangan kontrak, sementara nasib Jack Miller terkatung-katung meski sukses merebut dua kemenangan.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR