Dengan diperketatnya akses masuk sirkuit Mandalika ini, sehingga diharapkan akan memberikan kemudahan bagi pihak penyelenggara dari berbagai aspek.
Misalnya, dari persiapan logistik dan motor balap, test commissioning untuk memastikan seluruh peralatan elektronik, kelistrikan dan ICT berfungsi dengan baik dan normal, track cleaning, pelatihan marshal, serta familiriasasi sirkuit oleh para pembalap.
Tidak hanya itu saja, selain akses masuk diperketat, pihak ITDC dan MGPA juga melarang penerbangan drone sejak 16 hingga 21 November 2021 di area Pertamina Mandalika International Street Circuit dan sekitarnya.
Jika ada pihak yang menerbangkan drone tanpa seizin ITDC dan MGPA, maka drone akan kehilangan sinyal dan drone akan kembali ke titik terbang semula.
“Kami sangat memahami bahwa seluruh pihak sangat antusias dalam persiapan penyelenggaraan event balap di Pertamina Mandalika International Street Circuit akhir pekan ini," aku Ricky Baheramsjah.
"Namun, dengan alasan keamanan, kami menghimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan drone pada area sirkuit dan sekitarnya,” imbuh Ricky.
Bahkan, MGPA juga menghimbau agar masyarakat tidak memanjat atau memotong pagar pengaman Sirkuit dan atau melakukan hal lainnya yang membahayakan serta melanggar ketentuan.
“The Mandalika akan menjadi tuan rumah yang memberikan kesan baik bagi para pembalap, juga penonton nantinya yang bisa membawa citra Indonesia semakin baik di kancah dunia," harap Ricky.
Baca Juga: Akhirnya MGPA Angkat Bicara Soal Mundurnya Asia Talent Cup Indonesia di Sirkuit Mandalika
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MGPA |
KOMENTAR