OtoRace.id - Hari pertama Tes MotoGP Jerez 2021 sudah dilakukan dan para skuat Ducati benar-benar gaspol dengan berbagai riset baru dari pabrikan mereka.
Hal yang menarik adalah knalpot Ducati Desmosedici GP22 yang digunakan Francesco Bagnaia.
Jika versi 2021, masih menggunakan knalpot yang under tail, kini Pabrikan Borgo Panigale itu juga memasang knalpot Ducati baru yang sangat panjang.
Silicer ini mengisi satu silinder, sedangkan silinder lain membungkam tiga silinder lainnya.
Baca Juga: Ini Alasan Sirkuit Mandalika WSBK Indonesia Lebih Cocok Dengan Yamaha
Pihak Ducati menjelaskan supaya ada distribusi bobot yang lebih baik pada Ducati Desmosedici GP22.
Hasilnya memang tidak begitu impresif dari segi lap time ketika knalpot Ducati ini dipasang di pacuan Francesco Bagnaia, karena tidak bersaing di tiga besar.
Namun efek knalpot Ducati panjang itu dirasakan bikin mesin jauh bertenaga dan lebih stabil dibandingkan versi 2021 runner-up MotoGP 2021 itu.
"Kami menemukan hasil positif yang bisa menjadi bekal data untuk motor baru nanti," ujar Francesco Bagnaia dilansir dari situs MotoGP.
"Belum bisa dijelaskan secara rinci, hanya saja motor jadi lebih responsif dan sangat bertenaga," lanjutnya.
"Setelah itu kami akan menguji durabilitas, tetapi kemampuannya saat keluar tikungan belum bisa terasa maksimal," imbuh Bagnaia.
Pembalap yang biasa disapa Pecco ini tidak mempermasalahkan hasil yang ia dapatkan pada Tes MotoGP Jerez 2021 hari pertama.
Pasalnya semua pembalap dengan motor Ducati Desmosedici GP22 terjun semua mencari data yang mumpuni.
Baca Juga: Jadwal WorldSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika Lengkap, Dimeriahkan Sejumlah Musisi Tanah Air
Masukan dari empat pembalap ini jelas punya berbagai pendapat dalam mengembangan motor tahun depan lebih kompetitif.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR