OtoRace.id - Ada enam pembalap Indonesia yang terlibat balapan di sirkuit Mandalika lalu di ajang Asia Talent Cup (ATC) pada (20-21/11).
Mereka adalah Dheyo Wahyu, Herjun Atna Firdaus, Fadillah Arbi, dan Harlian Dandi.
Serta dua pembalap yang tampil sebagai wildcard, Reykat Fadillah dan Veda Ega Pratama. Performa keenam pembalap ini juga membuat bangga.
Para pembalap Indonesia di ATC ini pun harus puas mendominasi 10 besar dengan persaingan yang ketat antar pembalap.
Baca Juga: Wow, Segini Top Speed Motor WSBK di Sirkuit Mandalika, Ducati dan Kawasaki Takluk Oleh Honda
Tiga balapan sepanjang akhir pekan, Herjun Ata Firdaus cukup kompeten untuk bisa bersaing meraih podium.
Hanya saja kerap tidak beruntung pada lap terakhir, sehingga tidak ada podium yang diraih para pembalap Indonesia di ATC.
Pun performa para pembalap wildcard, Veda Ega Pratama dan Reykat Fadilah layak diacungi jempol.
Mereka belum pernah balapan secara penuh dengan motor Honda NSF250R, tetapi bisa mengalahkan para pembalap yang lebih senior.
Baca Juga: Segini Perkiraan Bestlap Motor MotoGP di Sirkuit Mandalika Jika Dibandingkan Motor WSBK
Baca Juga: Juara Dunia di WSBK Indonesia 2021, Toprak Razgatlioglu Persembahkan Gelar Untuk Almarhum Ayahanda
Tak heran kalau Veda bisa punya target tinggi. “Nanti tahun depan insha Allah saya target juara ATC,” ucap Veda.
Anak dari pembalap senior, Sudarmono ini memang cukup mahir dengan motor sport, tak pelak memang ada harapan cerah dari sisi masa depan Veda kelak.
Senada dengan Herjun yang memasuki tahun terakhirnya berkiprah di ATC. Setidaknya ia senang bisa bersaing untuk podium dan merasakan balapan home race untuk pertama kalinya sejak ia berkiprah di ATC tahun 2019.
“Secara keseluruhan saya senang dapat tampil kompetitif pada putaran perdana saya di ATC 2021 bahkan dapat finis lima besar disaksikan langsung oleh masyarakat Indonesia,” ujar Herjun dalam rilis AHRT.
Baca Juga: Legenda WSBK Ini Bangga Bisa Dominasi Kemenangan di Sirkuit Mandalika, Tapi Minta Hal Ini Diperbaiki
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | AHRT |
KOMENTAR